Di Wanokaka, Ratu Wulla dan BKKBN Ajak Mayarakat Lawan Stunting

30

WAIKABUBAK,SELATANINDONESIA.COM – Semangat juang politisi Senayan dari Fraksi NasDem asal Sumba, Ratu Wulla untuk melawan prevelensi Stunting kian gencar dilakukan. Kali ini, Anggota Komisi IX DPR RI ini menggandeng mitranya BKKBN Perwakilan Provinsi NTT melakukan kampanye percepatan penurunan Stunting di Desa Praibakul, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Rabu (2/8/2023).

“Hari ini saya bersama mitra BKKBN mengajak masyarakat Wanokaka untuk mendukung upaya melawan stunting. Ini kita lakukan untuk keselamatan generasi kita,” sebut Ratu Wulla.

Ratu Wulla mengajak para orang tua untuk memastikan penerapan sanitasi yang sehat dalam keluarga dan memastikan pemenuhan asupan gizi bagi ibu hamil dan balita. “Jangan lupa agar menjaga jarak kehamilan pada pasangan usia subur. Dengan begitu resiko terjadinya stunting menjadi berkurang,” katanya.

Menurut Ratu Wulla, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu perbaikan terhadap pola makan atau asupan bergizi pada ibu hamil dan balita, juga pola asuh anak serta sanitasi dan akses terhadap air bersih. “Hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama yang harus segera dientaskan,” tegasnya.

Kegiatan Kampanye percepatan Stunting di Desa Praibakul Kecamatan Wanokaka Sumba hari itu digelar di pelataran GKS Praibakul dan tidak hanya diikuti oleh jemaat di Gereja tersebut namun juga diikuti oleh masyarakat sekitar desa Praibakul. Pantauan media ini, masyarakat yang hadir dengan seksama mengikuti materi yang disampaikan oleh para narasumber yakni dari Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Wulla, dan Kepala BKKBN Perwakilan NTT Marianus Mau Kuru dan DP5A Kabupaten Sumba Barat.

Marianus Mau Kuru mengatakan, kampanye percepatan penurunan stunting menjadi penting untuk terus dilakukan. Pasalnya, stunting merupakan sebuah masalah yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. “Sehingga, harapan terhadap kualitas anak-anak yang cerdas dan memiliki tubuh yang sehat maka harus dilakukan intervensi dengan asupan gizi yang baik. Ini untuk memastikan kualitas generasi Indonesia Sehat Cerdas menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Marianus Mau Kuru juga menyebut bahwa menjaga jarak kehamilan dan merencanakan anggota keluarga dengan baik melalui program KB sehingga dua anak lebih terjamin pemenuhan gizi yang sehat sehingga lebih kecil potensi terjadinya stunting.*/)Ger

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap