Rencana Pembangunan Jalan di Flotim Jadi Fokus Perjuangan Penjabat Bupati di Bappenas

862
Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Sektor Unggulan Dan Infrastruktur Bappenas, Leonardo A.A. Teguh Sambodo (kelima dari kiri) pose bersama Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi serta sejumlah Pimpinan OPD usai audiensi di Kantor Bappenas RI di Jakarta, Selasa (11/7/2023). Foto Dok.NC

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi memimpin sejumlah pimpinan OPD Flores Timur melakukan audiensi dengan jajaran Kementrian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia, Selasa (11/7/2023) di Jakarta.

Sejumlah kebutuhan urgen dan mendesak dipaparkan Doris Rihi di jajaran Kementrian PPN/Bappenas untuk segera ditangani, terutama enam ruas jalan termasuk jalur Koli-Sagu. Saat itu Penjabat Bupati Doris Rihi dan tim diterima oleh Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Sektor Unggulan Dan Infrastruktur Bappenas, Leonardo A.A. Teguh Sambodo.

 

Kepala BP4D Kabupaten Flores Timur, Apolonia Corebima yang mendampingi Penjabat Bupati Doris Rihi usai audiens kepada SelatanIndonesia.com mengatakan, audiensi yang dilakukan di Bappenas itu untuk meminta dukungan penganggaran yang memadai bagi Bidang DAK yang sudah terbuka di Krisna.

“Kita juga meminta perhatian agar beberapa bidang DAK yang belum ada lokus di Kabupaten Flores Timur menjadi perhatian Bappenas ke depan. Kita menggambarkan berbagai permasalahan dan kebutuhan mendesak masyarakat,” sebut Nia Corebima.

Pertemuan tersebut kata Nia Corebima, selain dipimpin oleh Staf Ahli Menetri PPN/Kepala Bappenas juga dihadiri oleh semua direktorat di Bappenas.

Nia Corebima menjelaskan, terkait DAK Bidang  Jalan, ada 6 ruas jalan yang diusulkan. Keenam ruas jalan tersebut memiliki tingkat kerusakan yang sangat tinggi. “Padahal ruas jalan tersebut sangat mendukung konektivitas wilayah serta penguatan sentra produksi pangan,” sebutnya.

Keenam ruas jalan tersebut diantaranya jalur Lato-Kawaliwu, Hurung-Ile Pati, Waikewak-Simpang Koli-Sagu, Mulobahang-Walang, dan Wutun-Nobo, seta Menanga-Tanahwerang. “Untuk DAK Jalan  belum dibuka, namun menurut pihak Bappenas akan segera dibuka dan Flotim juga termasuk didalamnya,” jelas Nia Corebima.

Pokok-Pokok Pikiran dari Flotim yang Disampaikan pada Audiensi di Bappenas:

  1. Dukungan terhadap alokasi DAK Tahun 2024 bagi Kabupaten Flores Timur;
  • Sebagai informasi Bidang DAK yang sudah terbuka di Krisna :
  1. Bidang Pendidikan, dengan Sub Bidang : PAUD, SD, SMP dan Perpustakaan. Khusus untuk Perpustakaan sangat diharapkan daerah selama ini, dan tahun terbuka menu di Krisna Lokus Flores Timur.
  2. Bidang Kesehatan & KB, dengan Sub Bidang Penguatan Sistem Kesehatan. Menu yang tersedia termasuk Pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor yang menjadi harapan daerah karena kondisi geografis wilayah kepulauan sehingga sangat dibutuhkan.
  3. Bidang Air Minum; sejalan dengan permasalahan daerah dimana masih banyak wilayah yang kekurangan air bersih aman.
  4. Bidang Sanitasi; ini mendukung komitmen Pemerintah Daerah untuk segera mengoperasikan IPLT.
  5. Bidang Irigasi; Fokus pada Peningkatan dan Rehabilitasi irigasi yang sudah masuk dalam Permen PUPR No. 14 Tahun 2015 tentang Penetapan kawasan daerah irigasi.
  6. Bidang Kelautan dan Perikanan ; dengan sub bidang tematik penguatan sentra produksi pangan. Lokasi kegiatan tersebar dan salah satunya adalah di Kawasan Meko – Witihama, yang menjadi kawasan konservasi laut, dan mendukung Peta Ekonomi Biru Bappenas. (Rincian Menu yang dipilih : Kapal, Jalan Produksi, JTP Nelayan di Meko, Air Bersih dan Pemeliharaan Cold Storage)
  • Sedangkan Bidang DAK Jalan sudah ada Penajaman dengan Bappenas tetapi belum terbuka di Krisna.

Ada 2 Tematik yang sudah dibahas yaitu :

  • Tematik Pembangunan Infrastruktur Dasar Dan Konektivitas : 2 ruas jalan
  • Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan (Pertanina, Perikanan, dan Hewani); 4 ruas jalan .
  • Terhadap semua Bidang DAK yang sudah terbuka dan akan dibuka di Krisna, kami mohon dukungan agar semua Rincian Usulan pada semua Menu Bidang yang diinput di Krisna mendapatkan  alokasi anggaran.
  1. Bidang DAK yang belum terbuka di Krisna.
  • DAK Bidang Pertanian.

60% masyarakat Flores Timur hidup dari sektor pertanian,  namun Nilai Tukar Petani di bawah angka 100, artinya masih defisit. Salah satu faktor yang menghambat kemajuan bidang pertanian yang berimbas pada kesejahteraan petani  adalah terbatasnya infrastruktur pendukung sektor pertanian seperti : Jalan Usaha Tani (JUT), Sumur Bor, dan Embung.   Mohon kiranya dapat dipertimbangkan agar Flores Timur bisa mendapat alokasi DAK Bidang Pertanian Tahun 2024, untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak di bidang pertanian.

  • DAK Bidang Perumahan, kiranya ada kebijakan untuk Flores Timur, mengingat masih banyak rumah tidak layak huni di kabupaten Flores Timur
  • Kiranya pada waktu ke depan Flores Timur juga bisa mendapat DAK Tematik Pariwisata, sebagai wilayah pendukung Pariwisata Prioritas Labuan Bajo.
  1. Penyesuaian Menu DAK dengan Kondisi Daerah.

Menu yang tersedia pada semua bidang lebih flexible atau memperbanyak Menu DAK  sehingga daerah memiliki pilihan yang dapat disesuaikan dengan kondisi daerah.

  1. Dukungan untuk pembangunan jalan di Kabupaten Flores Timur melalui berbagai sumber dana termasuk dari Dana Inpres.***Laurens Leba Tukan
Center Align Buttons in Bootstrap