Oleh Didinong Say
Advokat senior Ardy Mbalembout, S.H, MH., C.L.A., AIIArb yang kerap disapa Bung Tardy sepertinya serius menapaki panggilan hatinya untuk mewakili aspirasi orang Flores di Senayan pada pileg 2024 mendatang. Sebagai bacaleg Partai Demokrat di dapil 1 NTT meliputi Flores Lembata Alor, Bung Tardy belum lama ini melakukan perjalanan canvas ke seujung Pulau Flores, Nusa Nipah. Dari Manggarai di bagian barat hingga menyeberangi Adonara, Alor dan ujung timur Flores.
Di Flores, pada tahap awal ini Bung Tardy berniat bertemu secara langsung dengan berbagai kalangan masyarakat untuk bertatap muka memperkenalkan diri. Suatu sikap dan langkah yang sangat tepat. Tak kenal maka tak sayang. Masyarakat Flores tentu akan terbuka menerima setiap anak kandung Flores yang siap kembali ke pangkuannya. Energi magis Flores Nusa Bunga kiranya akan semerbak mewangi perlahan tapi pasti mulai merasuk ke dalam hati sanubari setiap anak rantau yang rindu kampung halaman tanah leluhur.
Sesaat sebelum kembali ke Jakarta tempat mengadu asa dan kesibukan sebagai lawyer, petinggi partai, tokoh pemuda dan masyarakat NTT Jabodetabek, Bung Tardy sempat bertemu berpose dengan Joni Nura. Seorang jurnalis muda, reporter sebuah media mainstream di Bandara Frans Seda Maumere. Ini sebuah kebetulan yang bukan tanpa makna. Kita meyakini bahwa selalu ada providentia dei di setiap peristiwa kehidupan.
Pertama-tama, setiap sosok publik seperti Bung Tardy memang seharusnya memiliki kesadaran strategis tentang perlunya dukungan publikasi para pewarta dalam kegiatannya. Dengan demikian sebuah messages dapat terjangkau secara lebih luas, efektif dan efisien. Melalui media, masyarakat Flores di mana saja kiranya semakin mengenal siapa itu sosok Bung Tardy berikut visi misi karakter sepak terjang dan lain sebagainya.
Kedua, kebetulan bahwa Joni Nura sang jurnalis ini adalah pihak yang pernah sangat viral di jagat medsos karena sebuah video insiden pertengkaran dengan bupati Sikka Robby Idong dalam giat peliputan di eks HGU Patiahu, Maumere. Kebetulan pula bahwa, Bung Tardy dan Robby Idong adalah teman seangkatan saat bersekolah di SMA Syuradikara Ende tahun 1990 an.
Dengan demikian, foto dokumentasi Bung Tardy kebetulan bersama Joni Nura ini secara bebas dapat dimaknai sebagai berikut. Dunia ternyata sempit, tetapi kerendahan hati dan pikiran yang tak berbatas akan menyatu dan membawa kebaikan.
Salam Wajah Baru.