Di Malaka Gubernur Laiskodat Ajak Pemangku Kepentingan Latih Generasi Muda Kelola Potensi Daerah

75
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menggelar tatap muka bersama Aparatur dan Stakeholder terkait di Aula Dekenat, Gereja Katolik Sta. Maria Fatima Betun, Kelurahan Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Rabu (5/7/2023) Foto: Radit/BiroAdmin

BETUN,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat selalu terjun langsung ke setiap daerah-daerah di NTT dalam berbagai kesempatan kunjungan kerja. Politisi dan salah satu pendiri partai NasDem itu memantau dan meninjau secara langsung progresivitas kinerja pembangunan ekonomi, sosial kemasyarakatan dan geliat setiap sektor pelaku usaha dalam mengoptimalisasi potensi daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Rabu (5/7/2023), Gubernur Laiskodat menggelar tatap muka bersama Aparatur dan Stakeholder terkait di Aula Dekenat, Gereja Katolik Sta. Maria Fatima Betun, Kelurahan Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka.

Gubernur Laiskodat membuka ruang bagi setiap komponen dan elemen masyarakat untuk berdialog, berdiskusi, bertukar pikiran dan informasi terkait berbagai permasalahan. Juga soal potensi daerah untuk dianalisis agar dapat menjadi acuan dalam setiap kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah yang lebih baik lagi.

Dialog tatap muka yang berlangsung dalam kondisi cuaca mendung tersebut dihadiri oleh para Para Camat se Kabupaten Malaka, Lurah, Kepala Desa, Para Tokoh Agama, Kepala Puskesmas, Para Kepala SMA/SMK, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Pendamping Desa, Kelompok Tani, Kepala Perbankan serta elemen masyarakat lainnya.

Dalam dialog tersebut, Gubernur Laiskodat menekankan pentingnya investasi sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pendidikan yang harus menjadi prioritas setiap daerah. Terlebih, ia mengkritisi pola pendidikan bagi generasi muda yang seharusnya mengarah kepada pemahaman terhadap potensi setiap daerah di NTT guna menyongsong dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Desain pendidikan yang harus kita terapkan dan kembangkan saat ini yakni para murid jangan terlalu lama di dalam kelas. Anak-anak kita sebagai generasi penerus harus banyak belajar langsung di lapangan, agar dapat mengenal setiap potensi daerah yang kita miliki. Bukan hanya tahu dan paham terhadap potensi daerah, tapi juga harus bisa dikelola dengan baik, agar potensi daerah tersebut dapat berguna bagi diri sendiri dan tentunya bagi masyarakat sekitar dan bagi kemajuan daerah kita di NTT,” ujar Gubernur Laiskodat.

“Bahkan daerah kita sangat kaya akan potensi dari berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan tersebut. Oleh karena itu, ajari anak-anak kita dari sedini mungkin mengenali dan memahami bagaimana dalam mengembangkan sektor peternakan, bagaimana cara budidaya lobster yang benar, bagaimana cara mengelola kelor dengan baik, bagaimana bertani garam dengan benar, dan potensi-potensi lainnya. Semakin banyak perspektif yang mereka miliki dalam ilmu pengetahuan, maka akan semakin baik masa depan generasi kita. Karena Indonesia Emas hanya bisa dibangun melalui perspektif yang banyak dari generasi penerus kita,” jelasnya.

Ia menerangkan, saat ini dunia menuju pada pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Dan provinsi NTT memiliki potensi EBT yang sangat besar dan harus mampu dikelola dengan baik oleh anak-anak sebagai generasi penerus.

“Dunia sedang menuju pada ”Renewble Energy”.  Dimana Energi Baru Terbarukan ini  dapat dipakai terus menerus dan tidak akan menyebabkan polusi. Bahkan EBT di NTT yang kita miliki meliputi energi matahari, energi panas bumi, potensi arus laut yang sangat baik, serta energi angin,” ujarnya.

“Maka, oleh karena itu pengembangan energi terbarukan harus bisa menjadi magnet bagi generasi muda. Anak-anak kita harus tertantang untuk belajar teknologi energi baru terbarukan dan melakukan berbagai inovasi,” kata Gubernur Laiskodat.

Dijelaskan juga soal program vokasi ke Jerman yang lahir dari semangat kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTT dengan Bank NTT. “Anak-anak akan kita kirim ke Jerman untuk kita persiapkan belajar ”Renewble Energy” langsung disana. Supaya ketika dia datang kembali ke NTT, dia sudah menguasai ilmu dan dapat mengelola dan mengembangkan potensi EBT dengan baik demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Senada dengan Gubernur NTT, Dirut Bank NTT Alexander Riwu Kaho yang hadir saat itu, juga siap untuk membantu memfasilitasi niat para pelajar dalam melanjutkan pendidikan ke Jerman melalui program vokasi tersebut.

“Jelas program vokasi ke Jerman yang digalakan oleh Pemprov NTT dan kami adalah solusi terbaik dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Kami akan fasilitasi secara maksimal. Nanti selama di Jerman 2 sampai dengan 4 tahun anak-anak kita akan belajar sekaligus magang dimana ada 70 profesi dan keahlian yg akan dilatih dan diajarkan disana, termasuk juga Energi Baru Terbarukan,” jelas Dirut Alex.

Bupati Malaka pun turut mengapresiasi Gubernur dan Pemerintah Provinsi NTT yang terus memberi perhatian melalui semangat kolaborasi terlebih pada sektor pertanian sehingga masyarakat Kabupaten Malaka bisa mengembangkan sektor pertanian dengan baik.

“Saya sebagai Bupati Malaka, dan atas nama masyarakat Kabupaten Malaka, mengapresiasi Bapak Gubernur karena perhatiannya melalui kunjungan kerjanya ke Malaka. Kami sudah banyak dibantu pada sektor pertanian, sehingga masyarakat kami tidak kekurangan makanan.” Ucap Bupati Simon.

“Melalui semangat kolaborasi dengan Pemprov NTT serta masyarakat Malaka dan dengan konsep berkebun – beternak yang saya gagas, saya yakin kami bisa mengoptimalkan potensi daerah kami dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Malaka,” ujar Bupati Nahak.

Hadir mendampingi Gubernur NTT, Bupati Malaka Simon Nahak, Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho, Kepala Bapenda Provinsi NTT Alexon Lumba, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Lecky Koli, Kadis LHK Ondi Siagian, Kadis Sosial Yosef Rasi, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesra Mese Ataupah, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Prisila Parera.*/)Radit/BiroAdpim

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap