MAUMERE,SELATANINDONESIA.COM – Anggota DPR-RI Komisi XI Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Melchias Markus Mekeng bersama mitranya menyalurkan paket sembako dan sapi kurban bagi umat muslim di Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata.
Penyerahan bantuan dilakukan sejak Jumat (23/6/2023) hingga beberapa hari kedepan. Turut hadir bersama Melchias Markus Mekeng, anggota DPR Provinsi NTT dari Fraksi Partai Golkar, Robi Tulus, anggota DPRD Kabupaten Sikka, Gorgonius Nago Bapa dan Fransiskus Siku Pereira dan Alex Atawolo di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Sedangkan diwaktu yang sama, bantuan dari Melchias Markus Mekeng juga disalurkan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Herman Hayong bersama Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Flotim Adrianus Sintu Kelen menyerahkan bantuan sapi kurban dan sembako bagi umat muslim di Masjid Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flotim.
Melky Mekeng, wakil rakyat empat periode dari Dapil I NTT memberikan perhatian khusus bagi umat muslim yang merayakan hari raya Idul Adha 1444H pada 29 Juni 2023. Ia menggandeng mitra kerjanya yaitu BUMN. Bantuan tersebut selain untuk menyambut hari raya Idul Adha 1444H, juga sebagai bentuk bantuan pangan untuk peningkatan gizi masyarakat.
“Selamat kepada seluruh umat muslim yang akan merayakan hari raya Idul Adha 1444H. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat bagi sesama yang membutuhkan,” Kata Melchias Markus Mekeng saat melakukan kunjungan kerja di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Selain di Kabupaten Sikka, Melky Mekeng dari Yayasan Bapa Bangsa akan menyalurkan bantuan hewan kurban yang sama untuk sejumlah masjid di Kabupaten Flores Timur dan Lembata. Pendistribusian hewan kurban tersebut akan dilakukan para pengurus Partai Golkar di Kabupaten Flotim dan Lembata.
Dilansir dari TRIBUNFLORES.COM, Kepala Desa Nangahale, Sahanudin mengucapkan terimakasih kepada kepada Anggota DPR-RI Komisi XI Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng yang peduli dan memberikan bantuan sembako dan sapi kurban untuk masyarakat di Desa Nangahale.***Laurens Leba Tukan