Anton Doni Dihen : Mocaf Jadi Produk Unggulan SMKN 1 Adonara

512
Pendiri ADD Learning Center (ALC) Anton Doni Dihen ketika berbicara dalam pembukaan Technopreneurship Camp Pelatihan Pembuatan Tepung Mocaf di AMK Negeri ! Adonara, Desa Kolilanang, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Selasa (13/6/2023). Foto: Dok.ALC

ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus dikembangkan sebagai sekolah industri dengan produk unggulan tertentu. Dan SMKN 1 Adonara dapat mengembangkan produk olahan singkong berbentuk tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) sebagai produk unggulannya.

Pendiri ADD Learning Center (ALC) Anton Doni Dihen mengatakan itu ketika membuka kegiatan Technopreneurship Camp Pelatihan Pembuatan Tepung Mocaf, Selasa (13/6/2023). Pelatihan ini dilaksanakan dalam kerja sama dengan SMK Negeri 1 Adonara, yang berlangsung sampai 17 Juni 2023. Sebanyak 30 peserta mengikuti kegiatan tersebut yang terdiri atas 25 peserta murid SMKN 1 Adonara dan 5 peserta dari Karang Taruna Desa Kolilanang.

Dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com, Anton Doni mengatakan, gagasan membangun sekolah industri dengan produk unggulan Mocaf ibarat gayung bersambut dengan Kepala SMKN 1 Adonara, Theodorus Doni. Menurut Theodorus Doni, produk unggulan adalah hal wajib yang melekat pada eksistensi SMK.

“Produk unggulan adalah hal wajib bagi SMK. Dan dalam proses membangun kerja sama dalam rangka pelatihan ini kami melihat bahwa mocaf dapat menjadi produk unggulan SMKN 1 Adonara,” demikian Theodorus Doni.

Anton Doni mengatakan, potensi wilayah Kecamatan Adonara dan beberapa wilayah kecamatan terdekat sangat potensial untuk pengembangan usaha tani singkong. Akan tetapi pasar dan pengolahan produk turunan singkong masih terbatas. Sehingga, usaha tani singkong menjadi stagnan.

Beberapa produk turunan sudah dikembangkan. Misalnya keripik singkong dan tepung putu. Tetapi, menurut Anton, diversifikasi produk tetap perlu dilakukan untuk mengantisipasi keadaan overproduksi yang selama ini dialami karena usaha ternak babi yang hancur karena penyakit flu babi.

Potensi pasar Mocaf masih perlu dibangun. Dengan mengambil sebagian pangsa pasar yang dikuasai oleh tepung terigu. Namun, menurut Anton, dengan perencanaan bisnis yang baik, dari hulu sampai hilir, maka usaha Mocaf ini dapat dibangun dan menciptakan lapangan kerja bagi sebagian orang muda kita.

“Usaha Mocaf yang berkembang juga dapat memicu perkembangan usaha singkong di hulu. Sehingga di sana juga ada peningkatan produktivitas dan penciptaan lapangan kerja.” katanya.

Menurut Anton Doni, dengan technopreneurship yang menjadi judul utama pelatihan ini, semua peserta diharapkan jadi wirausahawan muda. “Dimulai dari sekolah yang membangun terlebih dahulu usahanya. Ada yang menjadi pengusaha usaha tani singkong, ada yang jadi pengusaha Mocaf, ada yang jadi pengusaha olahan mocaf lebih lanjut, misalnya dalam produk mie dan pasta,” jelasnya.

Dikatakan Anton Doni, dengan pendekatan yang total seperti itu, SMKN 1 Adonara diharapkan dapat menjadi motor perkembangan sekolah industri dan center of excellence yang diharapkan dari sebuah SMK.

Nara sumber dan instruktur pelatihan ini adalah pegiat pemberdayaan yang sangat mumpuni di Flores Timur, yakni Melky Koli Baran, Kamilus Tupen, dan Frans Wuring Basa. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Direktur ADD Learning Center (ALC) Vitus Pehan dan sejumlah guru SMKN 1 Adonara.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap