Rabu Abu dan Konsolidasi di Batas Negeri, Melki Laka Lena Gelorakan Fraksi Jadi Penggerak Utama Kemenangan Golkar

99
Ketua DPD I Partai Golkar NTT yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena ketika mengikuti misa Rabu Abu di Gereja Katedral Atambua dan Konsolidasi Partai Golkar di Kabupaten Belu, Rabu (22/2/2023). Foto: Edy Naga

ATAMBUA,SELATANINDONESIA.COM – Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emanul Melkiades Laka Lena melanjutkan konsolidasi ke Kabupaten Belu. Di wilayah perbatasan antara NKRI-RDTL itu, Melki Laka Lena menggelorakan semangat kemenangan partai Golkar yang dimotori anggota Fraksi Partai Golkar.

Usai konsolidasi partai di Kabupaten Belu, mantan aktivis PMKRI itu mengikuti misa Rabu Abu di Gereja Katedral Atambua. “Setelah misa Rabu Abu, kami melanjutkan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama remaja dan kaum muda milenial di Kota Atambua. Selamat memasuki masa Pra Paskah bagi semua Kristiani,” sebut Melki Laka Lena kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (22/2/2023) dari Atambua.

Ketika melakukan konsolidasi, Melki Laka Lena menginstruksikan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar, terutama anggota Fraksi Partai Golkar agar terus berjuang dan menjadi motor penggerak kemenangan Golkar. “Kita saat ini memasuki tahun politik, sehingga anggota Fraksi Partai Golkar harus benar-benar menjadi penggerak utama memenangkan Partai Golkar sesuai target,” tegas Melki Laka Lena.

Saat itu Melki Laka Lena didampingi Ketua Bappilu Frans Sarong, Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) Golkar NTT H. Mohammad Ansor, Anggota Fraksi Golkar DPRD NTT Dapil NTT VII Gabriel Manek dan Sekretaris BSN sekaligus PIC Dapil NTT VII Vinsensius Bureni. Hadir pula Ketua DPD II Golkar Kabupaten Belu Yohanes Jefri Nahak dan Sekretaris Theodorus Manek serta anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Belu Ben Halek.  Turut hadiri para Bacaleg DPRD Kabupaten TTU serta Pengurus Kecamatan dan Desa/Kelurahan partai Golkar se Kabupaten Belu.

Ketua Bappilu Golkar NTT, Frans Sarong mengatakan, seharusnya elekta Partai Golkar secara Nasonal linier dengan elekta Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum sekaligus Calon Presiden. Ia membeberkan hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan Partai Golkar pada posisi 9 persen atau berada di posisi ketiga setelah PDI Perjuangan dan Gerindra. “Eelektabilitas 9 persen itu sekaligus menggeser Demokrat, itu Litbang Kompas. Sedangkan hasil survey LSI pimpinan Deny J.A, Partai Golkar ada di posisi kedua setelah PDI Perjuangan yaitu 13,8 persen,” katanya.

Frans Sarong yang juga Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Golkar NTT ini menyebut, jika semua keluarag besar Partai Golkar mendukung Airlangga Hartarto, mestinya elektabilitas akan linier, atau setidaknya mendekati. “Saya menghimbau agar seluruh kader Golkar menggencarkan dukungan terhadap Airlangga Hartarto sebagai Capers yang dimulai dari lingkungan keluarga kita. Ini wajib karena gambaran yang sangat jomplang,” katanya.

“Berikutnya, kita tidak mungkin mempengaruhi orang lain kalau ternyata dukungan kita di Partai Golkar ke Airlangga Hartarto belum tegas. Keluarga Partai Golkar harus total dulu memberikan dukungan ke Airlangga Hartarto setelah itu baru kita ke lingkungan luar. Ini fakta dan cerminanan survey. Karena, sampai sekarang tidak ada calon lain selain Airlangga Hartarto. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegas Frans Sarong menambahkan.

Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar NTT, H. Mohammd Ansor saat itu memaparkan strategi dan peran penting saksi Golkar di seluruh TPS. “Urusan saksi itu urusan kerja politik di hilir, tetapi justeru sangat menentukan kemenangan Golkar. Karena itu harus benar-benar mendapat perhatian serius semua elemen Golkar karena kita akan sia- sia bekerja mengumpulkan suara jika tidak kuat di saksi,” kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD NTT ini.

Sedangkan Sekretaris BSN Partai Golkar NTT yang juga salah satu PIC Dapil NTT VII, Vinsen Bureni yang mengelaborasikan pikiran Wakil Ketua OKK DPD Golkar NTT Ans Takalapeta menekankan soal pentingnya jaringan yang saling menghubungkan terutama di internal ormas Golkar. “Semua elemen terutama Ormas dan Orsap Golkar harus menjadi mesin utama yang digerakkan secara efektif untuk memenangkan Golkar di Pileg, Pilpres dan Pilkada di tahun 2024 mendatang,” ujar aktivis LSM ini.

Sebelum di Kabupaten Belu, konsolidasi Golkar dilakukan di Kabupaten Timor Tengah Utara. Selanjutnya pada Kamis (23/2/2023) Melki Laka Len dan rombongan melanjutkan konsolidasi di Kabupaten Malak, Kabuaten Timor Tengah Selatan. Seterusnya pada Jumat (24/2/2023) konsolidasi dilanjutkan ke Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap