Sumba Tengah Titik Pijak Antisipasi Krisis Pangan, Bupati Paulus Panen Jagung 9 Ton/Ha

286
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu ketika melakukan kunjungan kerja sekaligus panen jagung di Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Selasa (10/1/2023). Foto:PKP-SumTeng

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Sumba Tengah kini jadi titik pijakan awal gerakan besar menghadapi ancaman krisis pangan global. Kebijakan strategis Presian RI Joko Widodo yang menempatkan Food Estate atau lumbungan pangan Nasional di Kabupaten Sumba Tengah, mampu merubah peradaban pertanian masyarakat.

Sejak awal peluncuran program Food Estate di Sumba Tengah, yang dimulai dengan 5000 Ha, dan sejak kunjungan Presiden RI Joko Widodo menjadi 10.000 Ha, dan kini sudah mencapai 15.000 Ha. “Dari 15.000 Ha itu 8000 Ha-nya untuk penanaman jagung sedangkan 7000 Ha-nya untuk padi. Hari ini kami panen jagung di Sumba Tengah dengan benih dan pupuk yang diberikan oleh Bapak Menteri Pertanian Syharul Yasin Limpo, hari ini kami merasakan hasilnya. Khusus jenis jagung pioneer 35 ini sangat luar biasa hasilnya per hektar sesuai pengukuran ubinan mencapai 9,1 ton/Ha,” sebut Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu ketika melakukan kunjungan kerja di Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Selasa (10/1/2023).

Dalam kunjungan tersebut Bupati Paulus melakukan panen perdana jagung secara simbolis milik 3 kelompok tani. Ketiga Kelompok Tani itu diantaranya Poktan Harapan Sama, Poktan Mekar Bersama dan Poktan Suka Maju seluas 10 Ha.

“Panen hari ini sangat luar biasa. Di tempat ini kami tidak pernah panen jagung seperti ini. Biasanya jagung lokal kita panen paling 2 ton optimalnya 3 ton per Ha. Tapi hari ini kami bisa panen sampai 9,1 Ton per ha. Sehingga menurut saya, jenis jagung pioneer 35 ini sangat cocok di Sumba Tengah,” katanya.

Kepada para petani Sumba Tengah, Bupati Paulus emngatakan, untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia, selesai panen jagung, lahan yang ada secepatnya diolah untuk ditanami kembali. “Kami berterima kasih kepada semua keluarga besar Kementeri Pertanian RI yang punya perhatian, dan kepedulian untuk kami di Kabupaten Sumba Tengah. Kami merasa bangga dan merasa terus didorong, diberikan motivasi untuk perubahan peradapan khususnya peradaban pertanian di Sumba Tengah,” sebut Bupati Paulus.

Ia menambahkan, biasanya di daerah Lenang Selatan banyak belalang di musim seperti ini namun ada kemurahan Tuhan serta alam raya masih berpihak kepada masyarakat Sumba Tengah.

Kesempatan tersebut Bupati Paulus juga mengatakan, pada tahun 2017, angak kemiskinan di Sumba Tengah mencapai 36%. Namun, berkat salah satu bantuan melalui kebijakan Food Estate dari Presiden melalaui Menteri Pertanian, sehingga Sumba Tengah menjadi salah satu indikator ketahanan pangan, maka angka kemiskinan kini turun di angka 32 %.*/) PKP-SumTeng

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap