Bangun Rumah Tenun, Bukti Kepedulina Bank NTT untuk Desa Beaneno Malaka

82
Juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD, Dr. James Adam ketika mengunjungi Rumah Tenun Ikat di Desa Baineno, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Kamis (17/11/2022). Foto: Dokumen Humas Bank NTT

BETUN,SELATANINDONESIA.COM –  Setelah menetapkan Beaneno sebagai Desa Binaan dan menjadi peserta Festival Desa Binaan dan Festival PAD tahun 2022, Bank NTT Cabang Betun terus membangkitkan gauirah ekonomi di desa tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Bank NTT Cabang Betun, membangun Rumah Tenun Ikat untuk kelompok penenun desa Beaneno, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka.

Pada Kamis (17/11/2022 juri Festival Desa Benaan Bank NTT dan Festival PAD Tahun 2022, Dr James Adam melakukan penjurian di desa Beaneno. Desa ini memiliki potensi unggulan yaitu tenun ikat yang sudah turun temurun menjadi warisan. Mereka pun memiliki hasil pertanian seperti kemiri, peternakan sapi dan babi.

Sekretaris BPD Desa Beaneno, Gaper Seran dan sejumlah ibu anggota kelompok tenun ikat, menyambut kedatangan tim juri serta menyampaikan masukan kepada Bank NTT dan Pemda Malaka.

“Kami berterimakasih kepada Bank NTT Cabang Betun yang sudah memilih Desa Beaneno sebagai desa binaan Bank NTT Cabang Betun dan mendirikan rumah produksi tenun ikat bagi kelompok penenun yang semuanya berasal dari Desa Beaneno,” tegasnya.

Dia pun meminta agar Bank NTT bisa membantu promosi di luar hasil tenun ikat yang ada di Desa Bianeno. Sementara kepada Pemda Malaka diharapkan agar bisa memfasilitasi pelatihan bagi kelompok pertanian mengenai pemilihan pupuk dan cara menanam sayur yang baik dan berkualitas.

Masyarakat desa sangat mengharapkan perhatian dari Pemda  Malaka untuk memperhatikan akses jalan di desa ini, agar transportasi pengangkutan hasil pertanian menjadi lancar.

Sementara juri Dr. james Adam menyampaikan bahwa Kades dan camat harus kolaborasi untuk bisa mempromosikan hasil tenun ke sekolah – sekolah dan terutama para guru  baik SD – SMA di Sasitamean.

Tak hanya itu, melainkan berbagai terobosan dalam pemasaran seperti penjualan lewat online maupun media sosial bisa menjadi solusi. Karena itu, penenun diminta meningkatkan kualitas tenun baik itu menggunakan pewarna alami maupun pewarna tekstil serta memasang harga yang wajar. Bumdes menurut James, harus diaktifkan agar nantinya bisa mengelola hasil tenun dan hasil pertanian serta peternakan di Desa Beaneno. */)TimHumasBankNTT

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap