Seluruh Karyawan Bank NTT Ende Jadi Kakak Angkat Anak Stunting, Sumbang Rp 30 Juta

155
Bupati Ende, H. Djafar Achmad, ketika menerima bantuan dana sebesar Rp 30 Juta dari Perwakilan Karyawan bank NTT Cabang Ende untuk penanganan stunting. bantuan diserahkan oleh Dorce Lawotan, Kamis, (13/10/2022), di ruang kerja Bupati Ende. Foto: Dok.BankNTTEnde

ENDE,SELATANINDONESIA.COM – Stunting masih menjadi persoalan serius seluruh emen masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Berbagai elemen terlibat secara kolaboratif bersama Pemerintah untuk menangani kasus stunting pada generasi bangsa, termasuk Bank NTT.

Ketika menyambut HUT ke 60 Bank NTT beberapa waktu lalu, manajemen Bank NTT melahirkan program aksi peduli stanting di NTT. Aksi tersebut diwujutkan dengan pemberian makanan tambahan bagi anak yang mengalami kekurangan gizi, sehingga mempengaruhi pertumbuhan. Melanjutkan  Aksi peduli penaganan stunting, karyawan Bank NTT Kantor Cabang Ende, memberikan bantuan tunai sebesar Rp.30 juta, kepada Pemkab Ende, untuk penanganan stunting di Kabupaten Ende.

Bahkan seluruh kKaryawan Bank NTT Kantor Cabang Ende juga mendeklarasikan sebagai kakak angkat bagi anak yang masuk dalam kategori stanting di Kabupaten Ende. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung perwakilan karyawan Bank NTT Cabang Ende, Dorce Lawotan, dan diterima langsung oleh Bupati Ende, H. Djafar Achmad, Kamis, (13/10/2022), di ruang kerja Bupati Ende.

Bupati Ende, H. Djafar Achmad, menyamaikan apresiasi atas kepedulian karyawqn Bank NTT kantor cabang Ende, yang ikut peduli bersama pemerintah menangani masalah stunting di Kabupaten Ende. “Saya menyampaikan ucapan terimakasih dan mengapresiasi aksi peduli penanganan stunding dari karyawan Bank NTT kantor Cabang Ende. Aksi ini sebagai wujut kepedulian dan ketilusan membantu pemerintah, kususnya Pemkab Ende, dalam upaya percepatan penanganan stunting di Kabupaten Ende,” sebut Bupati Djafar.

Disebutkan Bupati Djafar, aksi positif yang ditunjukan karyawan Bank NTT cabang Ende, patut dicontohi oleh ASN lingkup Pemkab Ende dan juga karyawan dari berbagai instansi lainnya. Bantuan ini akan diserahkan kepada tim percepatan penurunan stuntung dan diperuntukan bagi percepatan penaganan stanting, di daerah yang masuk kategori tinggi.

“Sangat luar biasa apa yang dilakukan karyawan Bank NTT cabang Ende, sangat peduli dalam penanganan stuntung di Kabupaten Ende. Ini harus dijadikan contoh bagi ASN ataupun instansi lainnya, untuk bersama menangani stanting di Kabupaten Ende. Saya berharap bantuan ini digunakan sebaik mungkin untuk penanganan stuntung pada wilayah yang masuk kategori tinggi,” katanya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Ende, dr. Muna Fatma mengatakan, angka stanting di Kabupaten Ende saat ini beada diangka 8,9 persen. “Kita berharap penanganan yang intens bisa mencapai target Pemkab Ende dalam rembuk stunting diangka 5, 19 persen. Program bantuan Bank NTT dengan pemberian makanan tambahan sangat membantu penanganan stunting di Kabupaten Ende. Dengan menjadi kakak angkat, tentunya fokus penanganan stunting akan semakin cepat dan memenuhi target Pemkab Ende. Bantuan dari karyawan Bank NTT cabang Ende, akan diserahkan langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, sehingga bisa dialokasikan sesuai data stunting yang ada di Kabupaten Ende,” sebut dr. Muna Fatma.

Perwakilan karyawan Bank NTT kantor cabang Ende, Dorce Lawotan, mengatakan, bantuan dari kayawan Bank NTT, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada Pemerintah, kususnya bagi Pemkab Ende, dalam upaya penanganan stunting.

“Bantuan ini merupakan inisiatif dari seluruh karyawan Bank NTT kantor cabang Ende, sekaligus menjadi kakak angkat dalam penanganan stunting di Kabupaten Ende. Sebelumnya Bank NTT dalam program.aksi peduli stunting memberikan makanan tambahan bagi anak yang masuk.kategori stuting. Kita berkomitmen menjadi kakak angkat sekaligus membantu pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ende,” ujar Dorce Lawotan.*/)Adit

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap