Bamsoet dan Lodewijk Dua Bintang Golkar Bersinar di Ende, Kota Pancasila

312
Kiri: Wakil Ketua DPR RI yang juga Sekreteris Jenderal DPP Golkar Lodewijk Freidrich Paulus kerika membacakan UUD 1945 di Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Ende, Provinsi NTT, Rabu (1/6/2022). Kanan: Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum DPP Golkar Mambang Soesatyo kerika membacakan teks Pancasila di Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Ende, Provinsi NTT, Rabu (1/6/2022). Foto: Tangkapan layar youTube

ENDE,SELATANINDONESIA.COM – Upacara memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 yang digelar di Lapangan Pancasila Ende seakan membawa Pancasila kembali ke rahimnya. Selain Presiden RI Joko Widodo sebagai inspektur upacara, ada dua tokoh bangsa yang tampil memukau dalam upacara yang baru pertama kali terjadi di luar ibu kota negara itu.

Mereka adalah Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum DPP Golkar Mambang Soesatyo dan Wakil Ketua DPR RI yang juga Sekreteris Jenderal DPP Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. Di momentum bersejarah itu, Bamsoet tampil membacakan teks Pancasila dan Lodewijk Paulus membacakan teks UUD 19945.

Presiden RI Joko Widodo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Kenegaraan Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengajak anak muda bangsa untuk membumikan Pancasila.

“Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak bangsa di mana pun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata Presiden dalam amanatnya di Lapangan Pancasila, Rabu (1/6/2022) dilansir dari antaranews.com.

Dari kota bersejarah, tempat Sang Proklamator Bung Karno merenungkan dan merumuskan Pancasila, Kota Ende, Presiden menyebut Pancasila bukan hanya mempersatukan masyarakat, melainkan menjadi bintang penuntun ketika bangsa menghadapi ujian. Hal itu telah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa dan negara karena masyarakat berlandaskan Pancasila.

Pada kesempatan itu, Presiden mengingatkan masyarakat harus betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan untuk mewujudkan sistem masyarakat, kebangsaan, dan kenegaraan.

Presiden pun meminta agar ada implementasi tata kelola pemerintahan yang menjiwai interaksi sesama anak bangsa. “Inilah tugas kita bersama. Tugas seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadirannya dan manfaatnya bagi seluruh tumpah darah,” kata Presiden.

Dikatakan pula oleh Kepala Negara bahwa situasi dunia masih diliputi pandemi COVID-19 dan krisis energi, pangan, kemiskinan, serta perang.

Oleh karena itu, sebagai pemegang mandat Presidensi G20 pada tahun 2022, Indonesia mengajak seluruh negara maju untuk membangun sistem kesehatan global yang bisa menghadapi krisis pada masa depan. “Tentu perlu tata kelola sehat dan berperikemanusiaan dan berperikeadilan,” katanya.

Pada akhir amanatnya, Presiden mengajak seluruh pemimpin pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemimpin lain untuk menjadi teladan dan contoh dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila. “Memperkokoh nilai Pancasila, mewujudkan Indonesia maju dan cita-cita proklamasi kemerdekaan,” kata Presiden menutup amanatnya. *)/Ant/Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap