KUPANG,SELATANINDONESIA.COM- Sebanyak 889 mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang), diutus mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM), periode Semester Genap 2020-2021.
Perutusan itu dilakukan Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD, ketika membuka kegiatan KKN-PPM, secara virtual dari Gedung Rektorat Baru, Kompleks Kampus Baru Unwira, Jln. San Juan, Penfui Timur, Kota Kupang, Senin, (19/7/202).
Berdasarkan rilis yang diterima media ini dari Mikhael Rajamuda Bataona, Dosen FISIP Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD meminta agar ke-889 mahasiswa KKN PPM periode ini, wajib mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan KKN dan mendukung pemberdayaan masyarakat di masa pandemi.
Menurut Rektor Dr. Philipus Tule, SVD, KKN-PPN adalah variabel penting bagi kiprah sebuah perguruan tinggi. Karena itu, Unwira melihat bahwa KKN-PPM adalah kegiatan wajib bagi semua mahasiswa Unwira dalam rangka pematangan kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik, spiritual, dan emosional mereka. Itu pasalnya, meski di tengah pandemi Covid-19, Unwira secara kelembagaan tetap mengijinkan para mahasiswanya melaksanakan KKN-PPM, termasuk di periode ini, demi mewujudkan peningkatan kualitas diri yang handal, berkualitas dan siap pakai saat tamat dari bangku kuliah.
Adapun kegiatan KKN-PPM periode ini, kata pater Rektor, tetap disesuaikan dengan situasi sosial kemasyarakatan terkini, yang masih berjuang melewati masa-masa sulit akibat pandemic Covid-19. “Karena itu, KKN-PPN periode ini mengusung tema KKN Kreatif Mahasiswa UNWIRA Untuk Mendukung Pemberdayaan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19. Yaitu agar para mahasiswa diharapkan dan diarahkan untuk dapat mengedukasi diri dan masyarakat tentang pencegahan, penanganan dan mitigasi Covid-19,” imbuh Pater Dr. Philipus Tule, SVD.
Kepada para peserta KKN dan 45 Dosen Pendamping Lapangan (DPL), juga pimpinan Yayasan Persekolahan Katolik, para tamu dan undangan yang hadir secara virtual dalam acara pembukaan tersebut, Doktor Islamologi yang fasih berbahasa Arab, Inggris, Jerman, dan Italita ini menjelaskan, Unwira tentu sangat menyadari situasi saat ini, yaitu di tengah pandemi. Hanya saja, KKN-PPM adalah kegiatan wajib bagi mahasiswa sehingga UNWIRA secara kelembagaan tetap berkeputusan untuk masih menjalankan KKN-PPM pada Semeter Genap Tahun Akademik 2020/2021 ini dengan melibatkan 889 mahasiswa (dari 20 Prodi) dan 45 Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Dan mirip dengan KKN-PPM periode sebelumnya, yaitu KKN-PPM yang adaptif dengan situasi pandemi, KKN-PPN periode ini pun akan dilakukan secara online karena mempertimbangkan masih berlangsungnya situasi pandemi Covid-19 yang belum juga usai.
Pakar Islamologi ini juga meminta kepada para mahasiswa dan DPL agar tetap memperhatikan protokol kesehatan dan mengikuti himbauan pemerintah. Sebab, sebut Pater Rektor, sebagaimana rilis yang disampaikan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Provinsi NTT, pada Sabtu, (17/7/2021), jumlah kasus Covid-19 di NTT telah mencapai 30.729 kasus (dari 5.3 juta penduduk NTT).
“Dari jumlah tersebut, terdapat 20.110 pasien yang dirawat dan sembuh serta ada 630 yang meninggal dunia. Artinya, data tersebut menunjukkan bahwa, angka total positive rate NTT termasuk tinggi dengan tambahan kasus 511 per hari. Atau menempatkan Provinsi NTT pada urutan pertama secara Nasional dalam indeks intensitas Covid-19 dari seluruh provinsi di Indonesia. Untuk itu, semua peserta KKN-PPN Unwira, wajib hukumnya untuk menaati prokes saat KKN,” tegas Rektor yang saat ini akan memasuki periode kedua kepemimpinannya di Unwira.
Rektor yang sukses mempertahankan posisi Unwira di tahun 2021 sebagai Universitas Terbaik di NTT, versi situs Webometrics ini menjelaskan, sebenarnya Unwira biasanya menerjunkan mahasiswa secara berkelompok ke desa-desa dan tinggal selama dua bulan lamanya bersama masyarakat untuk membantu masyarakat selama KKN. “Tapi dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 ini, hal ini tidak memungkinkan untuk kita lakukan. Namun itu tidak menyurutkan semangat UNWIRA untuk tetap melakukan aktivitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dengan mengandalkan pengetahuan, kompetensi dan ketrampilan teknologi komunikasi. Untuk itu, seperti periode sebelumnya, para mahasiswa tetap didukung untuk melakukan KKN dari asrama/kos atau rumah kediaman masing-masing, dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara daring (Online) sesuai dengan tema edukasi dan Capaian Pembelajaran Prodi serta sesuai situasi dan kondisi pandemi Covid-19,” tutup Rektor Philipus.
Ketua Panitia KKN-PPN, Br. Sebastianus Baki Henong, SVD.,ST.,MT, menjelaskan, KKN PPM semester genap 2020/2021 sengaja mengambil Tema “KKN Kreatif Mahasiswa Unika Widya Mandira Mendukung Pemberdayaan Masyarakat di Masa Pandemi Covid 19.” Tema tersebut merupakan hasil diskusi bersama Panitia, Kepala LPM bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Di mana, sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi masyarakat di masa Pandemi Covid 19, sebagai agent perubahan, para mahasiswa Unwita diminta untuk secara total, mampu memberdayakan masyarakat di sekitar tempat tingalnya. Juga membantu membekali masyarakat dengan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah, serta mengeduksi masyarkat tentang bagaimana caranya mempertahankan hidup di masa pandemi.
Didahului Pembekalan Mahasiswa dan DPL Oleh Panitia
Sebelumnya dibawaah bimbingan Kepala LPM dan Kepala Divisi KKN, panitia mulai merencanakan dan melaksanakan berbagai macam persiapan, antara lain pembukaan pendaftaran selama 1 bulan penuh terhitung 15 Mei-15 Juni 2021. Juga memberikan pembekalan untuk para mahasiswa KKN juga Dosen Pendamping Lapangan (DPL), secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 Juli 2021. Pelaksanaan Pembekalan hari pertama kepada mahasiswa menghadrikan pembicara dari Bidang SDM, Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, yaitu ibu Joyce Margriet Tibuludji, SKM.,MKes, yang diminta untuk membawakan materi tentang situasi terkini pandemic Covid-19.
Pemateri kedua yang juga dihadirkan secara virtual adalah dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT, yaitu Viktorius Manek, S.Sos.,Msi selaku Kepala Dinas PMDes. Para mahasiswa sangat antusias mengikuti materi yang dibawakan oleh kedua pemateri dan terlibat aktif dalam sesi diskusi yang dibuka panitia sepanjang meeting virtual tersebut. Ibu Joice dari Dinas Kesehatan yang memaparkan materi tentang perkembangan Covid-19 di NTT dan bagaimana mahasiswa bisa melaksanakan KKN dengan baik sambil menaati Protokol Kesehatan nampak semangat memberi motivasi kepada para mahasiswa dan disambut antusias oleh mereka.
Viktor Manek yang memberi pemahaman tentang potensi desa di NTT, dan bagaimana seharusnya para mahasiswa mengambil peran dalam pemberdayaan masyarakat desa juga mendapat perhatian dari para peserta KKN.
Pembekalan lalu dilanjutkan di hari kedua di mana, hanya dofokuskan untuk para DPL. Pembicara yang dihadirkan adalah dari internal Panitia sendiri yang membawakan materi tentang Petujuk Pelaksanaan KKN dan Luaran KKN. Di mana, aspek publikasi baik berupa opini maupun artikel ilmiah menjadi poin penting yang diwajibkan untuk dipenuhi para mahasiswa KKN-PPM periode ini.
Untuk diketahui, KKN-PPN di Unwira sudah berlangsung 4 kali. Dan saat ini yang akan berlangsung adalah yang kelima, yaitu periode semester genap 2020/2021.
Menurut Ketua Panitia, KKN Unwira yang pertama dan kedua dilangsungkan secara Offline, di mana mahasiswa dan DPL diutus ke tengah masyarakat, melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan. Termasuk menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di kampus. Namun sejak setahun silam, ketika pandemi Covid 19 mulai menerpa, KKN PPM Unwira ketiga, keempat dan yang kelima saat ini, akhirnya harus dilaksanakan secara online. Di mana, mahasiswa diarahkan untuk secara mandiri mencari lokasi KKN disekitar tempat tingalnya, merencanakan kegiatan KKN dengan didampingi para Dosen Pendamping lapangan secara daring dengan tetap berada pada koridor capaian pembelajaran KKN pada Program Studi masing-masing. ***Laurens Leba Tukan