Sukses Gelar Bazar Kuliner Ramadhan, UMKM ApasA Bakal Punya Kopwan Serba Usaha

250
Para pegiat UMKM ApasA pose bersama Alo Bria usai pertemuan di Kupang, (15/5/2021)

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Setelah sukses menyelenggarakan bazar kuliner Ramadhan di Bundaran PU Kota Kupang, penggagas UMKM ApasA Riesta Megasari mendorong untuk terbentuknya sebuah wadah koperasi bagi para anggota UMKM.

Koperasi itu dari anggota UMKM oleh anggota dan untuk anggota dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan anggota juga bagi masyarakat luas. “Apalagi di tengah kondisi pandemi dan gejolak perekonomian bangsa saat ini, salah satu sektor yang bertahan adalah UMKM,” sebut Riesta Megasari kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (15/5/2021).

Pendirian Koperasi bagi para pelaku UMKM itu diawali dengan dengan rapat rersiapan pendirian Kopwan Serba Usaha UMKM ApasA. Sebelumnya, telah terpilih pengurus dan pengawas koperasi untuk mempersiapkan AD/ART, tujuan kopoerasi, rencana pendirian, jenis usaha dan rencana kerja. “Para pengurus terdiri dari ketua ibu Ambu, sekretaris Ibu Enjel dan bendahara ibu Gladis Naray,” sebut Megasari.

Para Pengurus dan Pengawas yang difasilitasi oleh Pendamping Frans Tio Keban dari UMKM Moza Cafe menhadirkan Alo Bria Nahak, seorang praktisi pariwisata yang sukses mendirikan rumah kreatif 3 Putri dan Training Centre NTT untuk hospitslity hotel dan restoran untuk berbagi pengalaman dan mempersiapkan pendirian koperasi UMKM yang berbadan hukum.

Alo Bria dalam sharingnya kepada Pengurus, Pengawas dan Tim Usaha Kreatif berbagi tata cara pendirian koperasi, bagaimana sebuah koperasi wanita sebagai perintis untuk bisa berkembang walaupun sudah banyak koperasi yang ada saat ini. “Saya mengamati pergerakan UMKM ApasA ini cukup prospektif dan produktif sehingga ditengah kesibukan, saya bersedia berbagi pengalaman kepada teman-teman khusunya para ibu anggota UMKM ApasA yang luar biasa ini,” sebut Alo Bria.

Sejumlah tips dibagikan Alo Bria berdasarkan pengalamannya bertahun-tahun di bidang usaha kreatif dan hospitality di beberapa Kedubes RI di Eropa. “Terpenting itu adalah soal kedisiplinan waktu dalam bekerja, peningkatan kualitas produk dan pelayanan, spirit maju bersama dalam mencapai misi yang diemban, time ia money, sampai kepada hal-hal detail yang harus disiapkan oleh kelompok kolektif UMKM ApasA ini dalam wadah koperasi yang aktif dan dinamis,” sebutnya.

Di akhir pertemuan, Riesta Megasari mendorong dan memfasilitasi tim pengurus koperasi segera menyiapkan persyaratan untuk diajukan ke notaris hingga berbadan hukum. “Diharapkan, setelah kegiatan bazar ke 2 nanti pada 20 Mei 2021 mendatang, para anggota sudah bisa mulai memanfaatkan wadah koperasi untuk jenis usaha kuliner, simpan-pinjam serta pemasaran berbagai produk dari anggota UMKM ApasA,” pungkas Megasari.*)AldyHenukh

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap