GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Daerah Pendidikan
Beranda / Pendidikan / 45 Paskibraka Kabupaten Kupang: Generasi Baru di Barisan Yosef Lede

45 Paskibraka Kabupaten Kupang: Generasi Baru di Barisan Yosef Lede

Pose bersama Bupati Kupang Yosef Lede dan para Paskibraka Kabupaten Kupang usai pembukaan di Hotel Sasando, Kupang, Selasa (29/7/2025). Foto: Mercy

Dari Hotel Sasando ke lapangan latihan, 45 calon Paskibraka Kabupaten Kupang bersiap mengibarkan Merah Putih. Disiplin, nasionalisme, dan kepemimpinan ditempa dalam diam.

OELAMASI,SELATANINDONESIA.COM – Barisan itu berdiri tegak. Seragam, lencana mengilap di dada kiri, dan tatapan mata yang tak gentar meski peluh mulai menetes. Mereka tak banyak bicara. Tapi dari langkah mereka, masa depan seolah sedang bersuara.

Selasa sore, (29/7/2025), bertempat di Hotel Sasando Kupang, Bupati Kupang Yosef Lede membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kupang tahun 2025. Dalam upacara khidmat, ia menyerahkan 45 calon paskibraka kepada Komando Pelatih dari unsur TNI. Mereka akan digembleng di Kantor Bupati Oelamasi, tempat disiplin dan semangat kebangsaan akan ditanamkan hingga mengakar kuat.

“Ini bukan sekadar tugas seremoni,” ujar Yosef Lede di hadapan tamu dan peserta. “Ini panggilan langka. Tidak semua anak muda bisa berdiri di posisi ini. Kalian sedang diberi mandat untuk membawa simbol negara ke langit Kupang pada 17 Agustus nanti.”

Barisan Paskibraka tahun ini merupakan hasil seleksi ketat yang melibatkan seluruh SMA se-Kabupaten Kupang. Proses panjang telah menyaring mereka menjadi simbol terbaik dari generasinya: cerdas, kuat, disiplin, dan berkarakter. Mereka datang dari berbagai latar: desa-desa pesisir, dataran Amarasi, hingga perbukitan Amfoang.

Empat Legislator NTT Bawa Suara ke Mabes Polri, Demi Keadilan untuk Kompol Cosmas

Kepada para pelatih yang dipimpin Kapten Infanteri I Ketut Sabda Andika dari Danramil 1604-04/Amarasi, Bupati Yosef menitipkan harapan yang berat. “Latih mereka seperti kalian melatih pasukan di medan tugas. Tapi juga bimbing mereka seperti melatih calon pemimpin masa depan.”

Latihan akan berlangsung selama dua pekan penuh. Tak hanya baris-berbaris dan fisik, tetapi juga pembentukan mental dan spiritual. “Mereka harus tampil bukan hanya gagah, tapi juga paham arti Merah Putih yang mereka kibarkan,” kata Kapten Sabda.

Di antara peserta, semangat membuncah diam-diam. Maria Odelia, siswi kelas XI dari SMAN 1 Kupang Barat, mengaku bangga bisa lolos sebagai calon paskibraka. “Saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa berdiri tegak membawa bendera bangsa,” ujarnya singkat.

Dalam barisan itu juga ada Riky Lomi, siswa dari Amabi Oefeto Timur, yang sehari-hari membantu orangtuanya berkebun. Kini, ia harus membagi waktu antara latihan fisik dan menjaga semangat untuk satu hari penting: 17 Agustus.

Upacara pembukaan juga dihadiri Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, perwakilan Kodim 1604/Kupang, Mayor Inf. Hendri Dunant, dan Plt. Sekda Kabupaten Kupang Pieter Sabaneno. Wajah-wajah serius memandang ke barisan muda di depan mereka: ini bukan cuma peringatan hari kemerdekaan. Ini adalah momen regenerasi, ketika negara menitipkan semangatnya pada generasi baru.

Bupati Anton Doni Dorong Koperasi Merah Putih Flotim Menuju Digitalisasi

Kelak, di Oelamasi, mereka akan berbaris dalam diam. Tidak dengan sorak, tapi dengan sepatu yang menghentak tanah, kepala tegak menatap langit, dan tangan yang siap mengibarkan harapan: Merah Putih yang berkibar di langit Kupang, sekali lagi.*/Mercy/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement