GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Daerah
Beranda / Daerah / 23 Tahun Rote Ndao: Paulus Henuk dan Komitmen dari Ujung Selatan Negeri

23 Tahun Rote Ndao: Paulus Henuk dan Komitmen dari Ujung Selatan Negeri

Syukuran HUT ke 23 Kabupaten Rote Ndao, Rabu (2/7/2025). Foto: Bidkom_DKISP Rote Ndao/

Syukuran HUT ke-23 dan Enam Komitmen Strategis Bupati Paulus Henuk untuk Masa Depan Daerah

BA’A,SELATANINDONESIA.COM – Lobi Kantor Bupati Rote Ndao pagi itu, Rabu (2/7/2025) diselimuti suasana syukur. Lantunan doa dari Pdt. Mariana Sirah membuka perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Rote Ndao ke-23 dengan hikmat. Seperti biasa, perayaan ini tak sekadar seremoni. Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, menjadikannya momentum untuk mengingatkan arah perjalanan daerah yang berada di ujung selatan Nusantara ini.

“Semua yang telah dikerjakan adalah bagian dari pengabdian kita kepada rakyat,” ujar Paulus Henuk dalam sambutannya. Dengan tema ‘Rote Ndao Bersatu, Bertransformasi, dan Dari Keluarga untuk Indonesia Maju’, perayaan kali ini memadukan syukuran rohani, refleksi sejarah, dan peneguhan arah pembangunan.

Henuk tidak sendiri. Seluruh Forkopimda, Sekda Jonas M. Selly, tokoh agama dan tokoh masyarakat hadir menyaksikan pemotongan nasi tumpeng, simbol harapan yang menjulang tinggi. Bersamanya, sepotong kue ulang tahun pun dibagi sebagai lambang pelayanan dan kebersamaan.

Namun, di balik seremoni itu, ada agenda pembangunan besar yang disampaikan Bupati: enam komitmen strategis hasil lobi intensif ke pemerintah pusat. Komitmen ini adalah buah komunikasi yang terus ia bangun lintas kementerian demi mengakselerasi pembangunan Rote Ndao yang tidak boleh tertinggal dari denyut pembangunan nasional.

Dari Rote untuk Dunia: SDN Papela Juara Nasional Sekolah Sehat, Siap Wakili Indonesia ke Vietnam

Enam Komitmen Strategis Pusat untuk Rote Ndao:

  1. Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN):

Proyek nasional senilai Rp1,6 triliun ini diharapkan menyerap 26 ribu tenaga kerja lokal, menjadikan Rote Ndao poros industri garam strategis Indonesia Timur.

  1. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana:

Total anggaran Rp7 miliar disiapkan untuk membenahi infrastruktur jalan, embung, bendung, dan irigasi yang rusak akibat bencana.

  1. Sekolah Rakyat Gratis:

Pemerintah pusat mengalokasikan Rp100 miliar untuk membangun sekolah bagi anak-anak keluarga miskin dan miskin ekstrem.

  1. Laboratorium Kesehatan Modern:

Dana Rp20 miliar dikucurkan dari Kementerian Kesehatan untuk mendukung sistem diagnosis dan pengawasan kesehatan di wilayah terluar ini.

Falentino Cup di TTU dan Misi CSR Bank NTT: Menyemai Bakat di Bumi Biinmafo

  1. Perpustakaan Daerah Representatif:

Rp11 miliar dari Perpustakaan Nasional digelontorkan untuk membangun pusat literasi yang ramah anak dan komunitas.

  1. Optimalisasi 1.000 Hektare Lahan Pertanian:

Kementerian Pertanian turut ambil bagian lewat program Rp6,7 miliar untuk memaksimalkan potensi pangan lokal.

Dalam pidato upacara peringatan yang digelar di halaman kantor bupati dan disatukan dengan perayaan Hari Keluarga Nasional ke-32, Bupati Henuk juga mengangkat kembali jasa 300 tokoh pejuang pemekaran Rote Ndao. “Kami berdiri di atas kerja keras dan impian mereka,” katanya.

Mereka yang hadir tidak sekadar mengenang sejarah, tapi juga menyimak arah masa depan. Dari sembilan program prioritas daerah yang dikenal sebagai Mbule Sio hingga komitmen nasional, Rote Ndao tidak ingin lagi sekadar menjadi titik paling selatan. Ia ingin berdiri sejajar, menyumbang kekuatan, dan menyuarakan Indonesia dari garis batas.*/ Bidkom_DKISP Rote Ndao/Laurens Leba Tukan

Dari Sumba Tengah Menuju Istana: Menanam Padi, Menjemput Prabowo

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement