Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena Menerima Audiensi DPD PTGMI, Siap Dukung Munas di Ujung Barat Flores
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Senin pagi (23/6/2025), ruang kerja Gubernur Nusa Tenggara Timur di Gedung Sasando, tampak lebih hidup dari biasanya. Sejumlah pengurus daerah Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) NTT datang bersilaturahmi. Mereka membawa satu agenda utama, meminta dukungan untuk menyukseskan Musyawarah Nasional PTGMI yang dijadwalkan berlangsung September mendatang di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Ditemani Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena menyambut hangat rombongan. Tak sekadar menerima, ia juga menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi untuk mendukung penuh penyelenggaraan forum nasional tenaga kesehatan gigi dan mulut itu.
“Silakan gunakan momentum Munas ini untuk membangun sinergi yang kuat antarwilayah dan menunjukkan bahwa NTT mampu menjadi tuan rumah pertemuan ilmiah yang berkelas,” ujar Gubernur Melki, seperti dakuten dari pernyataan resmi.
PTGMI sendiri merupakan organisasi profesi yang mewadahi para terapis gigi dan mulut, tenaga kesehatan yang berperan penting dalam pelayanan promotif, preventif, dan kuratif dasar di bidang kesehatan gigi. Mereka bekerja di lini terdepan, dari penyuluhan hingga tindakan dasar perawatan gigi Masyarakat dan kewenangannya diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2016.
Dalam pertemuan itu, para pengurus daerah PTGMI NTT juga menyampaikan sejumlah aspirasi mengenai penguatan kapasitas anggota, perlunya regulasi pendukung di daerah, serta harapan agar profesi mereka mendapat pengakuan yang lebih luas di sistem layanan kesehatan nasional.
Labuan Bajo dipilih sebagai lokasi Munas bukan tanpa alasan. Selain menawarkan pesona pariwisata kelas dunia, kota ini juga dipandang strategis untuk mempertemukan delegasi dari berbagai wilayah Indonesia Timur dan Barat. PTGMI berharap Munas kali ini bukan sekadar ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga menjadi panggung untuk menyuarakan pentingnya pelayanan kesehatan gigi berbasis komunitas di seluruh penjuru Nusantara.
“Profesi kami menyentuh langsung masyarakat akar rumput. Semakin kuat organisasi ini, semakin sehat pula senyum bangsa,” ujar salah satu pengurus yang hadir dalam audiensi.
NTT kini bersiap. Labuan Bajo menanti. Dan suara para terapis gigi dan mulut Indonesia akan bergema dari ujung barat Pulau Flores.*/Baldus Sae/Laurens Leba Tukan
