KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mematangkan persiapan pelaksanaan Tour de NTT 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan September mendatang. Pada Selasa (24/6/2025), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTT, Ir. Benyamin Nahak, MT, melakukan audiensi bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Noldy Pelokila di Mapolda NTT.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah hal strategis untuk menjamin kelancaran dan keamanan event bertaraf internasional tersebut, termasuk kesiapan infrastruktur jalan, pengamanan jalur lomba, serta strategi promosi pariwisata terpadu yang menyasar pasar wisatawan nusantara dan mancanegara.
“Tour de NTT bukan sekadar olahraga, tapi juga momentum besar untuk memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan keramahan masyarakat NTT kepada dunia. Karena itu, infrastruktur dan pengamanan harus menjadi prioritas utama agar event ini berjalan sukses dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Benyamin Nahak kepada SelatanIndonesia.com.
Tour de NTT 2025 dirancang sebagai ajang olahraga dan budaya dengan konsep berkelanjutan. Rangkaian acaranya meliputi balap sepeda lintas kabupaten/kota, lomba lari marathon di jalur eksotik, serta touring sepeda melintasi destinasi wisata unggulan di NTT.
Kepala Dinas Pariwisata NTT, Noldy Pelokila menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi panggung promosi budaya lokal melalui festival rakyat di sejumlah titik etape, kolaborasi UMKM, serta pameran produk lokal.
Sementara itu, Kapolda NTT Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh dari sisi pengamanan dan pengaturan lalu lintas. “Kami siap mengerahkan personel untuk memastikan jalannya acara aman, tertib, dan lancar. Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk keberhasilan event ini,” kata Kapolda.
Tour de NTT diharapkan menjadi ikon baru sport tourism Indonesia bagian timur dan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata, UMKM, dan promosi budaya.*/HmsPUPR/Laurens Leba Tukan
