
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Senin pagi (23/6/2025), suasana Bandara Internasional El Tari Kupang tampak lebih ramai dari biasanya. Di tengah deru mesin pesawat dan sorot matahari yang mulai meninggi, Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma berdiri menyambut seorang tamu penting: Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Kedatangan Menteri Wihaji ke NTT bukan sekadar kunjungan seremonial. Selama tiga hari ke depan, Wakil Ketua Umum DPP Golkar itu dijadwalkan meninjau langsung pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga di beberapa kabupaten, dimulai dari Rote Ndao, lalu Lembata, dan ditutup di wilayah kepulauan Solor dan Larantuka, Flores Timur.
“Ini momentum penting,” kata Gubernur Melki Laka Lena seusai penyambutan. “Kita ingin pastikan program kependudukan berjalan merata dan inklusif, menyentuh hingga wilayah-wilayah terpencil NTT.”
Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan akses pelayanan publik, Pemerintah Provinsi NTT menyambut kehadiran Menteri Wihaji sebagai bentuk dukungan konkret pemerintah pusat dalam menjangkau keluarga-keluarga di pulau-pulau terluar. Terutama dalam hal edukasi dan layanan kesehatan reproduksi, peningkatan kualitas keluarga, serta pemberdayaan perempuan.
NTT selama ini menjadi daerah dengan dinamika kependudukan yang khas. Sebagian besar warganya tinggal di wilayah kepulauan, jauh dari pusat pelayanan kesehatan dan keluarga. Kunjungan ini diharapkan menjadi babak baru integrasi layanan dasar dari pencatatan sipil, KB, hingga ketahanan keluarga yang tidak hanya administratif, tetapi berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Kita ingin membangun keluarga NTT yang sehat, tangguh, dan sejahtera. Dimulai dari kampung, dari desa-desa kecil di Rote, Lembata, sampai Solor,” ujar Menteri Wihaji kepada wartawan sebelum bertolak ke Rote Ndao.
Tak hanya meninjau, sang Menteri juga dijadwalkan berdialog langsung dengan warga, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat setempat. Harapannya, program BKKBN tak berhenti di angka statistik, melainkan menjelma menjadi narasi perubahan sosial yang nyata.
“Salam sehat. Ayo bangun NTT,” tutup Gubernur Melki dengan harapan kunjungan ini menyemai lebih banyak asa di setiap keluarga yang tersebar di gugus pulau-pulau paling timur Indonesia.*/Igo/Laurens Leba Tukan