Swembak jadi saksi semangat anak-anak Sumba Timur dalam olahraga dan seni.
WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Pagi itu, Rabu, 11 Juni 2025, udara di Taman Wisata Swembak, Kabupaten Sumba Timur, masih menyimpan embun hangat musim kemarau. Namun suasana sudah ramai oleh ratusan pelajar berseragam, para guru, dan pejabat daerah.
Di tengah riuh tepuk tangan, Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, S.Kom., M.Ap., naik ke podium. Dengan senyum lebar, ia membuka secara resmi dua ajang bakat bergengsi bagi siswa sekolah dasar dan menengah pertama: Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Sumba Timur.
Ajang yang digelar oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Sumba Timur ini menjadi semacam “panggung kecil” tempat anak-anak daerah unjuk kemampuan, baik dalam bidang olahraga maupun seni budaya. “Ini adalah momen penting untuk melihat potensi anak-anak kita,” ujar Wakil Bupati dalam sambutannya. “Suatu saat nanti, bisa saja dari Swembak ini lahir atlet nasional yang mengharumkan nama Indonesia.”
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada para guru yang disebutnya sebagai “penjaga api semangat” para siswa. “Kesuksesan anak-anak di Kabupaten Sumba Timur adalah tanggung jawab kita semua. Terima kasih kepada para guru yang tak pernah lelah mendampingi anak didik. Teruskan perjuangannya. Pemerintah daerah akan terus mendukung,” ucapnya penuh haru.
Sejumlah tamu undangan turut hadir menyaksikan pembukaan yang diwarnai penampilan seni dari siswa-siswi terpilih. Mulai dari anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur dari Golkar Ayub Peranda, Forkopimda, para asisten Setda, pimpinan OPD, para camat, hingga kepala sekolah dari seluruh kecamatan. Ajang ini, menurut panitia, akan berlangsung beberapa hari ke depan dan menjadi seleksi awal menuju tingkat provinsi dan nasional.
Bagi Kabupaten Sumba Timur, ajang semacam ini lebih dari sekadar lomba. Ia adalah investasi jangka panjang pada generasi muda. Dari Swembak, harapan baru itu tumbuh: pelajar yang tak hanya berprestasi di kelas, tapi juga tangguh di lapangan dan kaya rasa di panggung seni.*/KominfoST/Laurens Leba Tukan
