
KEFAMENANU,SELATANINDONESIA.COM – Suasana duka menyelimuti rumah almarhum mantan Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandes, di Kota Kefamenanu, Jumat (28/3/2025). Kehilangan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat TTU.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama Anggota Komisi XIII DPR RI, Dr. Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, S.H., M.H., turut hadir dalam momen berduka tersebut. Gubernur Melki Laka Lena dan Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, pada saat yang bersamaan sedang melakukan kunjungan kerja dan reses di daratan Timor.
Kedatangan kedua politisi Golkar itu disambut haru oleh keluarga almarhum, termasuk istri tercinta, Kristina Muki, yang tak kuasa menahan tangis. Dalam suasana penuh emosi, Gubernur Melki memberikan pelukan hangat, berusaha menenangkan sang istri yang larut dalam kesedihan.
Di hadapan keluarga dan para pelayat, Gubernur Melki mengenang Raymundus Fernandes sebagai seorang pemimpin sejati yang tak kenal lelah dalam melayani masyarakat. “Kaka Ray adalah sosok yang mengakar kuat di hati rakyat. Ia pemimpin yang jujur, sederhana, dan penuh dedikasi. Sejak masih menjadi aktivis, saya sudah melihat kemampuannya dalam mengorganisir rakyat. Tidak heran jika ia dipercaya memimpin TTU selama dua periode,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Gubernur Melki juga menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam. “Kita kehilangan seorang sahabat, saudara, dan putra terbaik NTT. Kaka Ray telah mengajarkan bahwa politik adalah pengabdian tertinggi bagi rakyat. Selamat jalan, Kaka Ray. Tuhan pasti memiliki rencana terbaik. Kepada istri dan anak-anak, tetaplah kuat dan lanjutkan perjuangan almarhum dalam melayani masyarakat,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Anggota DPR RI, Umbu Rudi, turut menyampaikan belasungkawa. Ia mengenang Raymundus Fernandes sebagai politisi berani dan tegas yang selalu memperjuangkan kepentingan rakyat. “Saya mengikuti perjalanan kepemimpinan beliau dari jauh. Kaka Ray adalah contoh pemimpin yang tidak hanya bicara, tetapi bekerja nyata untuk rakyatnya. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucapnya penuh empati.
Tragedi yang merenggut nyawa Raymundus Fernandes terjadi pada Kamis (27/3/2025) dini hari, saat perahu Lampara yang ditumpanginya bersama tujuh orang lainnya tenggelam di Perairan Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU. Dari delapan penumpang, tiga orang berhasil selamat, sementara dua lainnya masih dinyatakan hilang.
Kepergian Raymundus Fernandes meninggalkan jejak kepemimpinan yang sulit dilupakan. Masyarakat TTU berduka atas kehilangan sosok yang selalu berada di garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan daerahnya. Selamat jalan, pemimpin yang dicintai rakyat. Warisan perjuanganmu akan terus dikenang dan dilanjutkan oleh generasi penerus.*/)lexradit/llt