
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Anggota Komisi XIII DPR RI asal Sumba, NTT, Dr. Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, S.H., M.H., bersama Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Parere melakukan kunjungan kerja di Lapas Kelas IIA Kupang, Selasa (25/3/2025). Tiba di Lapas Kelas IIA Kupang mereka disambut tarian Foti Rote dan Ja’i Bajawa oleh para warga binaan. Kedua politisi Senayan itu larut dalam tarian.
Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga tak hanya datang sekadar mendengar keluhan. Politisi Partai Golkar ini memastikan bahwa aspirasi pegawai Lapas dan warga binaan di Nusa Tenggara Timur akan dibawa ke pusat, bukan sekadar janji kosong.
Umbu menerima laporan langsung dari Kepala Lapas Kelas IIA Kupang, Antonius H. Jawa Gili, terkait minimnya sarana dan prasarana, keterbatasan tenaga medis, serta berbagai permasalahan lain yang menghambat pelayanan di lapas.
“Kami tidak sekadar mendengar, tetapi akan membawa masalah ini langsung ke meja pemerintah pusat dalam forum RDP DPR RI. Tidak boleh ada lagi pegawai Lapas yang bekerja dengan fasilitas minim, tidak boleh ada lagi warga binaan yang diperlakukan di luar standar HAM!” tegas Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga.
Ia juga menyinggung kebijakan besar terkait lapas overcapacity di Jawa dan Sumatera. Menurutnya, pemerintah harus berani mendistribusikan warga binaan ke daerah lain seperti NTT untuk mengurangi beban yang berlebihan di lapas-lapas besar di Pulau Jawa.
“Kenapa selalu menumpuk di Jawa dan Sumatera? NTT bisa jadi solusi, asal pemerintah pusat serius dalam membangun infrastruktur yang layak di sini, beserta dukungan dana,” ujarnya.
Langkah konkret pun sedang disiapkan. Umbu memastikan bahwa kebijakan terkait standar pelayanan lapas akan menjadi perhatiannya di Komisi XIII DPR RI. Ia juga menegaskan akan mengawal kebijakan soal SKCK dan hak-hak warga binaan yang dinilai masih menyulitkan mereka untuk kembali ke masyarakat setelah bebas.
“Masalah ini bukan hanya tentang hukum, tapi tentang keadilan dan kemanusiaan. Kami di Komisi XIII tidak akan diam,” pungkas Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga. (*/ab/llt