
WAUBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu punya strategi jitu sebagai upaya mempercepat penurunan angka stunting. Ia menetapkan 44 lintas sektor sebagai Bapak-Ibu Asuh. Penetapan ini melibatkan perangkat daerah, instansi vertikal, kecamatan, desa, puskesmas, BUMN/BUMD, dan kontraktor yang beroperasi di Kabupaten Sumba Tengah. Langkah ini diambil untuk memastikan keterlibatan langsung berbagai pihak dalam penanggulangan stunting selama lima tahun ke depan.
Keputusan tersebut diumumkan dalam rapat yang dipimpin oleh Bupati Paulus pada Kamis (20/3/2025), dihadiri oleh Sekretaris Daerah, staf ahli, asisten, dan Kepala Dinas Kesehatan di Ruang Rapat Bupati Sumba Tengah. Penetapan ini dituangkan dalam Keputusan Bupati Sumba Tengah tentang Penunjukan Bapak-Ibu Asuh untuk percepatan penanggulangan stunting.
Bupati Paulus mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 949 kasus stunting di Sumba Tengah. Setiap anak akan mendapatkan intervensi selama 90 hari dengan anggaran sebesar Rp1.800.000 per anak, yang mencakup kebutuhan makan harian sebesar Rp20.000. Program ini akan dikoordinasikan dan diawasi oleh aparat TNI/Polri di 6 kecamatan dan 65 desa di Sumba Tengah. Bupati optimis bahwa dengan kolaborasi semua pihak, prevalensi stunting di Kabupaten Sumba Tengah dapat diturunkan menjadi kurang dari 5 persen dari target saat ini yang sebesar 14 persen.*/)prokopimSTeng/llt