Manuver Jitu Gubernur Melki Laka Lena “Ketuk Pintu Menteri” NTT Siap Diguyur Proyek Besar

160
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena bersama seluruh Kepala Daerah se NTT ketika menggelar pertemuan dengan sejumlah Kementrian Lembaga di Jakarta sejak Senin (17/3/2025). Foto: Edy Naga

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, kembali menunjukkan langkah berani dalam mewujudkan janji kampanyenya. Kali ini, ia tidak sekadar berbicara, tetapi langsung mengajak para bupati dan walikota bertemu sejumlah menteri di Jakarta. Langkah ini dinilai sebagai strategi cerdas untuk mempercepat pembangunan NTT dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang menyebut, strategi Gubernur Melki adalah manuver politik yang jitu. “Sebagai mantan anggota DPR RI, Melki tahu betul bagaimana birokrasi di pusat bekerja. Ia paham siapa yang harus ditemui dan bagaimana meyakinkan mereka agar NTT mendapat perhatian lebih. Ini langkah yang sangat taktis,” ujar Dr. Ahmad kepada wartawan di Kupang, Rabu (19/3/2025).

Gubernur Melki Laka Lena memang bukan pemimpin yang bekerja sendiri. Ia membawa serta bupati dan walikota untuk langsung berdialog dengan kementerian terkait. “Ini bukan sekadar kunjungan seremonial. Dengan membawa kepala daerah, gubernur memastikan bahwa setiap daerah di NTT punya kesempatan menyampaikan persoalan langsung ke pusat. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat baik,” tambah Dr. Ahmad.

Kementerian dan Lembaga yang dikunjungi antara lain Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Bappenas, Kementerian Koperasi, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Perikanan dan Kelautan, Kepala Badan Gizi Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementrian PU. Berbagai program pembangunan infrastruktur, bantuan sosial, hingga peningkatan layanan kesehatan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Dampak Besar untuk NTT

Jika strategi ini berhasil, maka akan terjadi percepatan pembangunan di NTT yang selama ini dikenal sebagai salah satu provinsi dengan indeks pembangunan manusia (IPM) rendah. “Kalau pusat merespons dengan baik dan setidaknya 50% dari kebutuhan masyarakat NTT terpenuhi, maka akselerasi pembangunan akan menjadi nyata. Ini bukan lagi sekadar janji politik, tapi kerja nyata,” kata Dr. Ahmad.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan strategi ini tidak hanya bergantung pada gubernur, tetapi juga kepala daerah lainnya. “Bupati dan walikota harus aktif menindaklanjuti peluang yang sudah dibuka. Jangan hanya mengandalkan gubernur. Kolaborasi harus terus berjalan,” tegasnya.

Publik kini menanti hasil dari langkah besar ini. Jika menteri-menteri benar-benar mengguyur NTT dengan anggaran dan program strategis, maka Melki Laka Lena bisa mencatat sejarah sebagai gubernur yang berhasil mengangkat NTT dari keterbelakangan.*/)ab/llt

Center Align Buttons in Bootstrap