
JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan rumah bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia langsung meminta Bupati Flores Timur, Anton Doni, untuk mempercepat perizinan lahan di empat lokasi yang telah disiapkan.
“Kita harus bergerak cepat. Saya minta Bupati segera menuntaskan perizinan agar pembangunan bisa segera dimulai,” ujar Maruarar dalam pertemuan dengan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Lakalena dan sejumlah bupati di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Selain rumah bagi korban bencana, Maruarar juga menegaskan bahwa program kepemilikan rumah untuk guru, karyawan berpenghasilan rendah, dan pekerja informal tetap menjadi prioritas. Ia bahkan menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN), Tapera, serta jajaran Kementerian PKP untuk mendukung pendanaan kreatif bagi perumahan di NTT.
Gubernur Melki Lakalena menyambut baik komitmen tersebut dan menegaskan kesiapan Pemprov NTT dalam menyediakan lahan. “Kami butuh terobosan besar untuk memenuhi kebutuhan rumah rakyat, dan kami berharap dukungan Pak Menteri terus berlanjut,” ujarnya.
Tak hanya soal perumahan, Maruarar juga mendorong Pemprov NTT mencetak lebih banyak pengusaha lokal. Ia mengajak pemerintah daerah untuk melatih calon pebisnis agar dapat mengakses pendanaan di luar APBN dan APBD.
“Dengan rumah yang layak dan ekonomi yang kuat, NTT bisa maju lebih cepat,” tutup Maruarar.*/)gt/llt