Warning Menkes: Hati-Hati Pengadaan Alkes di E-Katalog, Selisih Harga Bisa Capai Rp10 Miliar

7636
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur dan Wakil NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma saar rakor bersama seluruh Kepala Daerah se NTT di Kupang, Sabtu (15/3/2025). Foto Polce Amalo

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pemerintah daerah agar berhati-hati dalam pengadaan alat kesehatan (alkes) melalui e-katalog. Ia menyoroti adanya perbedaan harga yang sangat signifikan, yang bisa merugikan anggaran negara.

“Saya pernah menemukan alat kesehatan di e-katalog seharga Rp18 miliar. Setelah saya cek ke beberapa pemilik rumah sakit, ternyata harga aslinya hanya Rp8-9 miliar. Selisihnya lebih dari 50 persen,” ungkap Menkes BGS dalam Rapat Koordinasi bersama Kepala Daerah se-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (15/3/2025).

Peringatan ini disampaikan seiring dengan rencana pemerintah melengkapi 514 rumah sakit umum daerah (RSUD) dengan alkes canggih untuk menangani empat penyakit katastropik: stroke, jantung, ginjal, dan kanker. Penyakit-penyakit ini menjadi penyebab utama kematian di Indonesia dan membutuhkan penanganan cepat.

Menkes menekankan bahwa pengadaan alkes harus dilakukan dengan cermat agar tidak terjadi pemborosan anggaran. “Kalau kita tidak hati-hati, dana yang seharusnya digunakan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa malah tersedot ke pembelian alkes dengan harga tidak wajar,” tegasnya.

Selain pengadaan alkes, pemerintah juga berencana memberikan beasiswa bagi dokter daerah untuk menempuh pendidikan spesialis, sehingga mereka dapat mengoperasikan peralatan medis yang diberikan. Namun, Menkes meminta pemerintah daerah turut serta dalam pendanaan program ini.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menyambut baik program ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan sektor kesehatan, termasuk dalam pencegahan stunting melalui posyandu tangguh.

Dengan peringatan ini, diharapkan pemerintah daerah lebih cermat dalam pengadaan alkes, sehingga anggaran dapat digunakan secara efisien demi meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.*/)PO/llt

Center Align Buttons in Bootstrap