Temu Sejawat Gubernur Melki Laka Lena dengan Apoteker se-NTT, Siap Berkolaborasi Dorong Transformasi Kesehatan

157
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena ketika menyambut kunjungan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi NTT di ruang kerja Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Jumat (14/3/2025). Foto: Ady Hau

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ada yang berbeda dalam pertemuan kali ini di Ruang Kerja Gubernur NTT, Jumat (14/3/2025). Emanuel Melkiades Laka Lena, yang baru saja dilantik sebagai Gubernur NTT, menyambut kunjungan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi NTT dengan kehangatan yang lebih dari sekadar pertemuan formal. Sebagai seorang Apoteker, Gubernur Melki Laka Lena menyebut pertemuan ini sebagai “temu sejawat,” sebuah momentum penting untuk mendorong peran apoteker dalam membangun sektor kesehatan di NTT.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua IAI Provinsi NTT, Apoteker Farma El Lefiyana Pallo, S.Si., M.Sc., beserta jajaran menyampaikan dukungan penuh kepada Gubernur Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma dalam menjalankan program pembangunan di NTT, khususnya di bidang kesehatan.

Apoteker Siap Bersinergi dengan Pemprov NTT

Ketua IAI NTT mengungkapkan kebanggaannya karena untuk pertama kalinya, NTT dipimpin oleh seorang apoteker. “Proficiat Bapak Gubernur dan Pak Johni sebagai Wakil Gubernur. Ini merupakan kebanggaan bagi kami karena Gubernur NTT saat ini adalah seorang Apoteker. Kami siap bersinergi dan mendukung seluruh program pembangunan yang dicanangkan Pemprov NTT, terutama dalam meningkatkan layanan kesehatan dan edukasi obat kepada masyarakat,” ujar El Lefiyana Pallo.

Dalam kesempatan itu, IAI NTT juga mengundang Gubernur untuk hadir dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IAI pada 20 Maret mendatang.

Transformasi Layanan Kesehatan dan Inovasi Obat Herbal

Gubernur Melki Laka Lena menyambut baik kunjungan ini dan menekankan pentingnya profesionalisme apoteker dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia juga mengajak seluruh apoteker di NTT untuk terus berinovasi, terutama dalam pengembangan obat-obatan herbal berbasis kearifan lokal.

“Sebagai sesama apoteker, saya mengajak kita semua untuk tetap menjaga integritas profesi, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan tidak berhenti berinovasi. Salah satu yang bisa kita dorong adalah pengembangan obat-obatan herbal yang telah teruji secara ilmiah, sejalan dengan program unggulan kami, One Village One Product (OVOP),” kata Gubernur Melki Laka Lena.

Menurut apoteker jebolan Universitas Shanata Dharma Jogja ini, jika obat-obatan herbal khas NTT bisa dikembangkan secara luas dan mendapat pengakuan, maka hal ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga ekonomi masyarakat.

Peran Apoteker dalam Edukasi Masyarakat

Selain inovasi obat herbal, Gubernur Melki Laka Lena juga menyoroti peran penting apoteker dalam mengedukasi masyarakat terkait penggunaan obat yang benar, terutama antibiotik.

“Masih banyak masyarakat kita yang mengonsumsi obat secara sembarangan. Saya berharap IAI berperan aktif dalam memberikan edukasi tentang penggunaan obat yang tepat agar masyarakat tidak salah dalam mengonsumsi obat, khususnya antibiotik,” tambahnya.

Dengan pertemuan ini, harapan baru muncul bagi sektor kesehatan di NTT. Kolaborasi antara Pemprov NTT dan para apoteker diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam layanan kesehatan, inovasi obat herbal, serta edukasi masyarakat tentang penggunaan obat yang benar.

NTT siap menuju transformasi kesehatan, dipimpin oleh seorang Apoteker yang memahami dunia farmasi dari akar hingga kebijakan.*/)LexRadit/llt

Center Align Buttons in Bootstrap