
-KUPANG, SELATANINDONESIA.COM – Pertandingan antara Persap Alor dan PS Malaka dalam babak penyisihan grup Liga 4 NTT ETMC XXXIII kembali menjadi sorotan. Setelah dihentikan akibat kericuhan, laga akan dilanjutkan pada Senin, 17 Maret 2025 pagi, tanpa penonton. Keputusan ini diambil dalam rapat bersama antara ofisial kedua tim dan panitia liga di Hotel Harper Kupang, Minggu (16/3/2025).
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT, Christian Mboeik, menegaskan bahwa pertandingan akan diteruskan dengan sisa waktu 14 menit plus tambahan waktu, dengan skor tetap 1-1. Keputusan ini merupakan kesepakatan bersama agar kompetisi tetap berjalan sesuai aturan.
Kericuhan di Tengah Laga
Sebelumnya, laga antara Persap Alor dan PS Malaka berlangsung sengit. Kedua tim tampil ngotot untuk mengamankan poin di babak penyisihan grup. Namun, suasana memanas di pertengahan babak kedua ketika sebuah keputusan wasit memicu protes keras dari pemain dan ofisial salah satu tim.
Situasi semakin tak terkendali setelah sejumlah suporter mulai berteriak dan melemparkan benda ke dalam lapangan. Bentrokan kecil terjadi di tepi lapangan antara pemain dan ofisial kedua tim. Wasit akhirnya menghentikan pertandingan demi menghindari eskalasi yang lebih besar. Petugas keamanan yang berjaga di stadion segera turun tangan untuk meredam situasi dan mengamankan area pertandingan.
Setelah insiden tersebut, panitia bersama Asprov PSSI NTT segera mengadakan pertemuan darurat untuk mencari solusi terbaik. Hasilnya, pertandingan akan dilanjutkan tanpa penonton guna menghindari potensi gangguan serupa.
PSSI NTT: Sportivitas Harus Dijaga
Christian Mboeik menegaskan bahwa Liga 4 NTT tetap berpegang pada statuta PSSI dan semangat persatuan Flobamorata. Ia mengingatkan semua pihak, termasuk perangkat pertandingan, untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas.
“Kami bersyukur kedua tim sepakat untuk melihat ke depan demi kesuksesan turnamen ini. Yang penting, menang itu penting, tetapi cara menang lebih penting. Kami juga akan terus mengevaluasi kinerja wasit agar tetap memimpin pertandingan secara adil,” ujar Christ Mboeik.
Ia juga meminta suporter dari semua tim untuk bersikap lebih dewasa dan menerima hasil pertandingan dengan lapang dada. “Jika tim kita kalah, kita harus bisa menerima. Jika menang pun, kita tidak boleh berlebihan dalam euforia. Sepak bola adalah ajang persahabatan,” tambahnya.
Dengan keputusan ini, diharapkan pertandingan Persap Alor vs PS Malaka bisa berjalan lancar tanpa insiden baru. Semua mata kini tertuju pada laga besok pagi, yang akan menjadi penentu langkah kedua tim dalam kompetisi ini.*/)llt