Program MBG di Kupang Tetap Berjalan, Sekolah Klarifikasi Soal Isu Makanan Rusak

39
Kepala Sekolah SDK ST Yoseph 3 Kupang, Maria Magdalena Saming dan Wakil Kepala Sekolah, Vinsen Sogen ketika memberi keterangan kepada media. Foto: Ist

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto terus berjalan di berbagai sekolah di Kota Kupang, termasuk di SDK ST Yoseph 3 Kupang. Meski sempat beredar video yang menyebut makanan di sekolah tersebut rusak hingga membuat siswa sakit, pihak sekolah akhirnya memberikan klarifikasi bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya benar.

Maria Magdalena Saming, Kepala SDK ST Yoseph 3 Kupang, menegaskan bahwa program MBG di sekolahnya berjalan baik dan disambut positif oleh para siswa. Ia membantah bahwa seluruh makanan yang dibagikan rusak, serta menegaskan bahwa jika ada satu atau dua makanan yang basi, hal itu bersifat kasuistik.

“Saya atas nama sekolah berterima kasih karena menjadi bagian dari program MBG ini. Kami ingin meluruskan bahwa informasi yang beredar tidak sepenuhnya benar. Makanan yang disediakan umumnya layak konsumsi dan disantap oleh anak-anak,” ujar Maria saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/2/2025).

Ia juga menegaskan bahwa sekolahnya siap terus berkolaborasi untuk menyukseskan program MBG.

Senada dengan itu, Wakil Kepala Sekolah, Vinsen Sogen, menyatakan bahwa pihak sekolah secara rutin memberikan edukasi kepada para siswa mengenai manfaat makanan bergizi yang disediakan.

“Setiap apel pagi, kami selalu mengingatkan anak-anak bahwa makanan yang diberikan dirancang oleh ahli gizi, tanpa penyedap rasa, sehingga mungkin rasanya berbeda dari yang biasa mereka konsumsi di rumah. Tapi ini makanan sehat dan bergizi,” katanya.

Vinsen juga menepis kabar bahwa ada siswa yang jatuh sakit akibat mengonsumsi makanan MBG. Menurutnya, hingga saat ini pihak sekolah tidak menerima laporan dari orang tua mengenai adanya siswa yang opname karena makanan tersebut.

“Kami sudah cek, tidak ada laporan seperti itu. Sekolah kami memiliki 12 rombongan belajar, dan semuanya dalam kondisi baik-baik saja,” tegasnya.

Sementara itu, Deciana Koten, petugas kebersihan sekolah, menjelaskan bahwa makanan yang tidak habis dimakan dikumpulkan untuk dievaluasi atau digunakan sebagai pakan ternak.

Klarifikasi ini menegaskan bahwa program MBG di SDK ST Yoseph 3 Kupang tetap berjalan dengan baik. Pihak sekolah juga berharap adanya komunikasi yang lebih baik antara media dan sekolah agar informasi yang beredar lebih seimbang dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.*/)boy/llt

Center Align Buttons in Bootstrap