Paralegal Tanpa Teknik Komunikasi yang Baik, Siap-Siap Gagal dalam Profesi

14
Herry FF Battileo, S.H., M.H.,

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Dalam dunia hukum, seorang paralegal dituntut lebih dari sekadar memahami peraturan dan prosedur. Tanpa penguasaan teknik komunikasi yang efektif, seorang paralegal bisa kehilangan kredibilitas dan gagal dalam menjalankan tugasnya. Hal ini ditegaskan Herry FF Battileo, S.H., M.H., saat ditemui awak media di Kantor LBH Surya Provinsi NTT pada Kamis (20/2/2025) usai pelatihan Paralegal Serentak (PARLETAK) Tahun 2025.

Menurut Herry, dalam kurikulum pelatihan Paralegal Serentak (PARLETAK) Tahun 2025, terdapat sembilan mata pelajaran yang wajib dikuasai oleh para peserta. Salah satunya adalah Teknik Komunikasi bagi Paralegal, yang dianggap sebagai salah satu kunci utama dalam menjalankan profesi ini.

“Komunikasi bukan sekadar berbicara, tetapi bagaimana menyampaikan dan menerima pesan dengan makna yang sama antara kedua belah pihak,” ujar Herry Battileo yang juga menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut. Materi ini mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum NTT sebagai perpanjangan tangan dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).

Seorang paralegal yang tidak menguasai komunikasi efektif akan kesulitan menggali informasi dari klien, memahami permasalahan hukum yang dihadapi, serta menyampaikan solusi secara jelas dan tepat. Herry menegaskan bahwa komunikasi yang buruk dapat menyebabkan kesalahpahaman, bahkan merugikan pihak yang membutuhkan bantuan hukum.

Komunikasi yang efektif memiliki beberapa fungsi utama, yaitu  Mempermudah pemahaman pesan antara pengirim dan penerima, menjaga keseimbangan antara media penyampaian pesan dan umpan balik. Juga melatih penggunaan bahasa non-verbal agar lebih jelas dan tepat

Namun, komunikasi yang efektif juga memiliki berbagai hambatan, seperti perbedaan bahasa dan persepsi, faktor budaya, hingga kelebihan informasi yang justru membuat pesan menjadi tidak jelas. Oleh karena itu, prinsip-prinsip komunikasi efektif sangat penting untuk diterapkan oleh seorang paralegal.

Prinsip dan Tips Komunikasi Efektif bagi Paralegal

Menurut Herry, terdapat lima prinsip utama dalam komunikasi efektif:

  1. Respect – Menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan.
  2. Empathy – Mampu memahami dan merasakan kondisi orang lain.
  3. Audible – Dapat didengar dan dimengerti dengan baik.
  4. Clarity – Pesan yang disampaikan harus jelas dan tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
  5. Humble – Bersikap rendah hati dalam berkomunikasi.

Sebagai tambahan, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, seperti mengenali lawan bicara dengan baik, tidak mendominasi percakapan, serta menjadi pendengar yang baik sebelum berbicara. Herry juga mengutip pemikiran Al-Ghazali, “Untuk menjadi pembicara yang baik, harus menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu.”

Pelatihan ini diharapkan dapat mencetak paralegal yang tidak hanya menguasai hukum, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi yang mampu membuat mereka lebih efektif dalam menjalankan tugasnya. Karena tanpa komunikasi yang baik, seorang paralegal bisa kehilangan kredibilitas dan kepercayaan dari klien serta masyarakat luas.*/)llt

Center Align Buttons in Bootstrap