
JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Perjalanan politik Melki Laka Lena dan Johni Asadoma dalam Pilkada NTT 2024 benar-benar mencuri perhatian. Tanpa drama politik yang berlarut-larut, keduanya tiba-tiba muncul sebagai pasangan yang solid dan kini siap dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2025-2030.
Frans Sarong, mantan ketua tim pemenangan pasangan Melki-Johni, mengungkapkan bahwa perjalanan politik keduanya sangat unik. Sejak awal, baik Melki maupun Johni telah aktif memperkenalkan diri ke masyarakat dengan turun langsung ke lapangan. Setelah pensiun sebagai Kapolda NTT, Johni Asadoma secara rutin menemui masyarakat dan memasang baliho di berbagai titik strategis sebagai bentuk sosialisasi. Sementara itu, Melki, yang kala itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dan Ketua Golkar NTT, juga gencar berbaur dengan masyarakat melalui berbagai program sosial.
“Kalau berbicara tentang perjalanan politik Melki – Johni, saya tidak tahu harus mulai dari mana, karena semuanya berjalan begitu natural. Sejak awal mereka sudah menegaskan kesiapan maju, lalu tiba-tiba bersatu tanpa perlu proses lamaran politik yang berbelit-belit. Ini luar biasa,” ujar Frans Sarong yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Media dan Penggalangan Opini (MPO) Golkar NTT.
Jurnalis senior yang purna tugas dari Harian Kompas ini menilai, chemistry antara Melki dan Johni terjalin dengan sangat baik, sehingga keputusan mereka untuk berpasangan terkesan mudah dan tanpa hambatan berarti. “Ada banyak pasangan calon yang melewati proses panjang, tetapi akhirnya bubar di tengah jalan. Sementara Melki-Johni ini justru tanpa proses panjang, langsung solid dan berlanjut hingga tahap pelantikan,” tambahnya.
Meski perjalanan mereka terlihat mulus, Frans mengingatkan pentingnya menjaga soliditas dan keterbukaan seperti yang selama ini mereka tunjukkan. “Ke depan, kunci keberhasilan mereka ada pada komunikasi dan kepercayaan yang sudah terjalin. Selama itu terus dijaga, saya optimis NTT akan mengalami perubahan besar di bawah kepemimpinan mereka,” tutupnya.
Kini, seluruh mata tertuju pada pelantikan mereka yang dijadwalkan pada 20 Februari mendatang. Publik menunggu langkah nyata yang akan diambil duet harmonis ini dalam memimpin NTT ke arah yang lebih baik.*/td/llt