
OELAMASI,SELATANINDONESIA.COM – Lapangan Upacara Kantor Bupati Kupang menjadi saksi momen penuh haru saat Penjabat (Pj.) Bupati Kupang, Alexon Lumba, memimpin upacara kesadaran nasional untuk terakhir kalinya. Setelah mengabdi selama 10 bulan 10 hari, Alexon resmi mengakhiri tugasnya dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan.
Dalam amanatnya, Alexon menyampaikan perpisahan kepada seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang. Dengan suara yang penuh emosi, ia menegaskan bahwa setiap perjalanan yang dimulai dengan baik harus diakhiri dengan baik pula.
“Sepuluh bulan sepuluh hari kita telah melewati banyak hal bersama. Saya merasa bersyukur bisa memimpin daerah ini berkat dukungan bapak ibu sekalian dan seluruh masyarakat Kabupaten Kupang,” ujarnya.
Pesan dan Harapan untuk Kabupaten Kupang
Sebagai pemimpin, Alexon menegaskan bahwa keberhasilannya bukanlah hasil kerja pribadi, melainkan kolaborasi seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat. Ia berharap pondasi yang telah dibangun bersama dapat menjadi dasar bagi kemajuan Kabupaten Kupang di masa depan.
“Saya ingin melihat bapak ibu berkembang. Dasar yang sudah kita bangun bersama cukup baik, tinggal bagaimana kita semua meningkatkan capaian-capaian tersebut,” katanya.
Di penghujung masa jabatannya, ia juga meminta maaf apabila masih ada tugas yang belum terselesaikan dan mengakui bahwa sebagai manusia biasa, ia tak luput dari kekurangan. Namun, ia optimistis bahwa Kabupaten Kupang akan semakin maju di bawah kepemimpinan Bupati Yosef Lede dan Wakil Bupati Aurum Titu Eki.
“Saya percaya dengan etos kerja tinggi, disiplin, dan inovasi berkelanjutan, Kabupaten Kupang akan menjadi lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih bermartabat,” ujar Alexon, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT.
Fokus pada Transparansi dan Bantuan Bencana
Salah satu pesan utama dalam pidato perpisahannya adalah pentingnya penyelesaian laporan pengelolaan keuangan daerah, termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan dan aset tahun anggaran 2024, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), serta laporan standar pelayanan minimal bagi enam urusan wajib pelayanan dasar.
Tak hanya itu, Alexon juga menyoroti kondisi Kabupaten Kupang yang belakangan ini dilanda bencana, terutama di Tablolong dan beberapa kecamatan lainnya. Ia meminta seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam membantu korban bencana, baik secara materiil maupun doa.
Ia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Plt. Sekda Marthen Rahakbauw, Kepala Dinas Sosial Paul Liu, Kepala Dinas PU Teldy Sanam, serta Kepala BPBD Semmy Tinenti, yang selalu sigap turun ke lapangan untuk memastikan bantuan sampai kepada warga terdampak.
Pesan Terakhir untuk ASN Kabupaten Kupang
Sebagai penutup, Alexon meninggalkan pesan berharga bagi para ASN di Kabupaten Kupang. Ia menekankan pentingnya disiplin kerja, baik dalam kehadiran di kantor maupun dalam menjalankan tugas sehari-hari.
“Jangan hanya menunggu pekerjaan dari pimpinan, tetapi harus proaktif mencari pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” tegasnya.
Upacara terakhir ini dihadiri oleh Plt. Sekda Marthen Rahakbauw, para Asisten, serta seluruh Pimpinan Perangkat Daerah beserta staf. Momen ini menjadi ajang refleksi sekaligus perpisahan yang mengharukan bagi seorang pemimpin yang telah menorehkan sejarahnya di Kabupaten Kupang.*/)mercy