HAMBALANG, SELATANINDONESIA.COM – Konsolidasi besar para kepala daerah yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) digelar di kediaman Presiden RI Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). Dalam pertemuan ini, Presiden menegaskan arah kebijakan nasional, termasuk efisiensi anggaran dan fokus pada program prioritas yang langsung dirasakan masyarakat.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma, turut hadir bersama jajaran kepala daerah dan pimpinan partai KIM. “Kami mengikuti seluruh agenda dari awal hingga akhir, mendengarkan arahan langsung dari Presiden Prabowo,” ujar Gubernur Melki Laka Lena yang dihubungi SelatanIndonesia.com, Jumat (14/2/2025) malam.
Efisiensi Anggaran untuk Kesejahteraan Rakyat
Presiden Prabowo menekankan pentingnya penggunaan anggaran yang lebih efektif, dengan memangkas belanja yang kurang berdampak langsung pada masyarakat. “Pak Presiden ingin agar anggaran pembangunan benar-benar difokuskan untuk layanan publik dan menghilangkan pemborosan di berbagai sektor,” jelas Gubernur Melki Laka Lena.
Program seperti studi banding dan perjalanan dinas yang dinilai tidak berdampak langsung akan dikurangi, sementara alokasi anggaran akan diarahkan pada proyek nyata seperti perbaikan sekolah, penyediaan bibit pertanian, dan bantuan pupuk bagi petani.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi ini telah menghemat anggaran negara hingga Rp 700 triliun. Dana tersebut akan diarahkan ke program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah sektor-sektor unggulan.
Dukungan SBY dan Sinergi di Daerah
Menariknya, dalam pertemuan ini juga hadir Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang memberikan pesan penting tentang kebersamaan dalam mewujudkan visi Prabowo. “Kita harus satu hati, satu visi, dan mampu menerjemahkan program-program besar ke dalam langkah nyata di daerah masing-masing,” ujar Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan pesan SBY.
Gubernur Melki Laka Lena menyambut baik arahan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk menjalankan program hilirisasi di NTT, terutama di sektor non-tambang seperti kelautan, perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
“Kami siap menjalankan arahan Presiden di semua kabupaten dan kota di NTT. Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, kami optimistis program hilirisasi akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT secara nyata,” tegas Gubernur Melki Laka Lena.
Arah Baru Pembangunan: Fokus pada Dampak Nyata
Dengan konsolidasi ini, kepala daerah yang tergabung dalam KIM diharapkan dapat bergerak selaras dengan visi besar Prabowo. Fokus pada hilirisasi, efisiensi anggaran, dan penguatan sektor strategis menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di seluruh Indonesia.
Hambalang telah menjadi saksi awal dari komitmen baru ini. Kini, tantangan selanjutnya adalah bagaimana seluruh kepala daerah dapat merealisasikan visi tersebut dalam kebijakan konkret yang benar-benar dirasakan oleh Masyarakat.*/llt
