KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Hadirnya Rumah Sakit (RS) Pratama di Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang menjadi solusi bagi layanan kesehatan untuk warga yang selama ini terisolir. RS Pratama Amfoang merupakan bukti cinta Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bagi warga di daerah terpencil.
Sesuai rencana, besok Kamis (30/1/2025), Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena bakal meresmikan RS Pratama Amfoang. Bakal hadir juga Bupati Kupang terpilih, Yosef Lede.
Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba, mengatakan bahwa keberadaan rumah sakit ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Amfoang yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan karena jarak yang jauh ke rumah sakit di Oelamasi dan Kota Kupang.
“Iya, besok diresmikan oleh Gubernur NTT terpilih, Bapak Melki Laka Lena, dan juga akan hadir Bupati Kupang terpilih, Bapak Yosef Lede. TRS Pratam aini menjadi solusi bagi masyarakat Amfoang dalam mendapatkan pelayanan kesehatan lebih dekat,” ujar Alexon Lumba, Rabu (29/1/2025).
Rumah sakit tersebut dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total dana Rp 70 miliar. Rinciannya, Rp 40 miliar dialokasikan untuk pembangunan fisik, sedangkan Rp 30 miliar lainnya digunakan untuk perencanaan dan pengadaan alat kesehatan.
Alexon menegaskan bahwa setelah diresmikan, rumah sakit ini siap beroperasi dan melayani masyarakat. “Setekah besok sudah diresmikan, artinya rumah sakit ini sudah siap untuk beroperasi. Harapan kami, dengan adanya rumah sakit ini, pelayanan kesehatan di Amfoang semakin dekat dan lebih mudah diakses oleh masyarakat,” ujarnya.
Brdirinya RS Pratama Amfoang berkat perjuangan Melki Laka Lena Ketika menjadi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Hingga dipenghujung jabatannya sebagai legislator di Senayan, Melki Laka Lena berkesempatan meletakkaan batu pertama Pembangunan RS Pratama Amfoang pada Senin (29/7/2024) silam.
Meskipun RS Pratama Amfoang akan segera beroperasi, tantangan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi kendala bagi masyarakat dari beberapa kecamatan sekitar, seperti Amfoang Timur, Amfoang Utara, Amfoang Barat Laut, dan Amfoang Barat Daya.
Saat musim hujan, akses menuju wilayah ini kerap terhambat akibat banyaknya sungai yang belum memiliki jembatan. Pemerintah diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan agar masyarakat Amfoang bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
“Kita ingin mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Semoga rumah sakit ini benar-benar menjadi solusi bagi warga Amfoang,” pungkas Alexon.*/)wm/llt