KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kupang – Ketua Sinode GMIT Pdt. Semuel B. Pandie menitipkan persoalan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi jemaat kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.
Pdt. Semuel Pandie mengatakan itu ketika menerima kunjungan Cagub dan Cawagub NTT nomor urut dua yang dikenal dengan sandi politik MELKI-JOHNI di Kantor Sinode GMIT, Selasa (18/10/2024). Pdt. Semuel Pandie didampingi sejumlah pengurus harian Sinode sedangkan MELKI-JOHNI didampingi para tim pemenangan diantaranya Mohammad Ansor, Reni Marlina Un, Libby Sinlalelo, Inche Sayuna, Winson Rondo, Jan Piter Windi, Chares Mesang, Umbu Saga Anakaka, Simson Polin, Filmon Loasana dan lainnya.
Pdt. Semuel Pandie meminta agar kedua calon pemimpin NTT ini memperhatikan sektor pendidikan dan ekonomi jemaat.
Menurut Pdt. Semuel Pandie, saat ini begitu banyak sekolah-sekolah swasta yang bernaung di bawah yayasan GMIT yang mati suri. Sehingga ia meminta agar persoalan ini diperhatikan oleh MELKI-JOHNI. “Kita punya sekitar 19 sekolah unggulan dibawah naungan GMIT dan butuh dukungan pemerintah agar bisa lebih maksimal dalam mendidik dan membangun karakter anak-anak,” katanya.
Selain masalah pendidikan, Ketua Sinode GMIT juga meminta agar Paslon MELKI-JOHNI memperhatikan ekonomi jemaat melalui pemberdayaan pelaku UMKM.
Tida hanya itu, Pdt. Semuel Pandie juga mengharapkan agar lembaga Geraja dan lembaga keagamaan lainnya dilibatkan dalam proses musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) di setiap tingkatan. Pelibatan itu mutlak dilakukan agar pemerintah dan lembaga agama bisa bersinergi dalam pembangunan. “Lembaga Gerja dan Lembaga Keagamaan lainnya bisa berkolaborasi dengan pemerintah agar beragam program bisa dikerjakan bersama-sama demi kemajuan perekonomian jemaat,” sebut Pdt. Sam Pandie.
Menanggapi hal ini, calon Gubernur NTT Melki Laka Lena menyampaikan, Paslon MELKI-JOHNI berkomitmen untuk mengoptimalisasi semua potensi sumber daya alam di NTT.
Menurutnya, MELKI-JOHNI akan bersama-sama dengan GMIT untuk melakukan pemetaan terhadap sekolah-sekolah GMIT, agar ke depan pihaknya bisa mengambil keputusan-keputusan yang strategis terkait persoalan ini.
“Saya dan Kakak Johni akan kerjakan ini dengan baik. Nanti dipetakan dulu bersama Sinode. Mana yang perlu disatukan atau akan dibuat kebijakan baru,” kata Melki Laka Lena.
Waketum DPP Partai Golkar ini menegaskan, MELKI-JOHNI berkomitmen untuk berkolaborasi bersama lembaga keagamaan, agar seluruh pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dapat akan dikerjakan dengan baik.
“Seluruh pelayanan publik bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang harus melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan semua lembaga keagamaan termasuk GMIT akan kami kerjakan dengan baik, agar semua bisa bekerja bersama-sama. Termasuk masalah pendidikan tadi. Kita akan membuat agar semua bisa bekerja dengan baik,” tandas Melki Laka Lena.
calon Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengatakan, MELKI-JOHNI sangat peduli terhadap persoalan pendidikan dan ekonomi di NTT. “Tidak diminta pun, pasangan kami sangat-sangat peduli terhadap pengembangan sumber daya manusia. Terutama pendidikan. SDM merupakan salah satu fokus pembinaan kita,” tegas Johni Asadoma.
Turut mendampingi kedua Paslon, Manajer Kampanye H. Moh. Ansor, Sekretaris Tim Pemenangan Melki-Johni Reny Marina Un, Sekretaris DPD I Golkar NTT Liby Sinlaeloe, Sekretaris DPD Partai Demokrat Samuel Hake, anggota DPRD NTT dari partai koalisi Melki-Johni Winston Rondo, Boni Gorang Mau, Filmon Loasana, dan Astria Gaidaka.*/) Laurens Leba Tukan