Jejak Karya Melki Laka Lena di RSUP dr. Ben Mboi, Kini Datang sebagai Pasien bukan Mitra

322
Calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena (kedua dari kanan) ketika hendak menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUP dr. Ben Mboi Kupang, Rabu (28/8/2024). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Rumah Sakit Umum Pusat  (RSUP) dr. Ben Mboi Kupang ditunjuk sebagai tempat pemeriksaan kesehatan bagi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bertarung di Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

Tidak terkecuali Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena. Ia datang dalam kapasitas sebagai calon Gubernur NTT berpasangan dengan Johni Asadoma. Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan Melki Laka Lena datang ke RSUP dr. Ben Mboi sebagai mitra kerja. Pasalnya, Rumah Sakit yang berdiri megah di Kelurahan Manulai II, Kota Kupang itu merupakan hasil perjuangan Melki Laka Lena selama lima tahun menjadi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.

Bahkan, oleh Presiden RI Joko Widodo, ketika acara pengresmian RSUP dr. Ben Mboi beberapa waktu lalu menyampaikan terima kasih khusus kepada Melki Laka Lena. Menurut Presiden Joko Widodo, berkat perjuangan Melki Laka Lena sehingga RSUP itu bisa dibangun dan menjadi Rumah Sakit terbesar di Indonesia Timur.

Melki dan Johni didampingi Ketua Tim Pemenangan Frans Sarong, Sekretaris Reny Marlina Un dan fungsionaris DPP Golkar, Umbu Kabunang Rudiyanto serta isteri Melki Laka Lena, Ny. Asty Laka Lena ketika tiba di RSUP dr. Ben Mboi, Rabu (28/8/2024) pagi.

Melki dan Johni merupakan pasangan cagub dan cawagub pertama yang mendaftar di KPU NTT dan menjadi yang pertama menjalani pemeriksaan Kesehatan. Tahapan ini merupakan salah satu syarat yang wajib dipenuhi bagi calon kepala daerah yang ikut dalam kontestasi Pilkada.

Melki Laka Lena berterimakasih kepada KPU NTT yang sudah memfasilitasi pemeriksaan kesehatan di RSUP Ben Mboi. “Hari ini saya datang sebagai pasien bukan sebagai mitra Kemenkes atau mitranya rumah sakit. Jadi saya pastikan saya datang bersama Pak Johni datang sebagai pasien biar kami diperiksa secara obyektif,” ujar Melki didampingi Johni Asadoma.

Menurut Melki, dengan tantangan topografi yang luar biasa ini, NTT butuh pemimpin yang sehat, kuat, sigap, dan cekatan. “Pemeriksaan kesehatan ini merupakan salah satu bagian untuk memastikan pemimpin ke depan bisa bekerja dengan kondisi prima,” kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar NTT itu.

Melki yakin KPU dan Bawaslu akan bekerja secara profesional. Begitu juga para dokter dan tenaga kesehatan di RSUP Ben Mboi dalam memastikan status kesehatan paslon di Pilkada NTT dan Pilkada 22 kabupaten/kota.

“Saya berterima kasih kepada Ketua Tim Pemenangan, Pak Frans Sarong dan Sekretaris, Ibu Reny Un dan Pak Umbu Rudi Kabunang dan teman-teman semua yang setia mendampingi kami,” ungkapnya.

Anggota KPU Provinsi NTT Baharudin Hamzah mengatakan, calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang menjalani pemeriksaan kesehatan, adalah paslon yang sudah mendaftar di KPU.

“Yang periksa di rumah sakit ini artinya mereka yang sudah mendaftar. Kemarin kita terima 2 bakal calon yakni Pak Melki dan Pak Johni, dan Pak Simon dan Pak Andre Garu,” kata Baharudin Hamzah.

Ia mengatakan, usai KPU menyatakan berkas pendaftaran kedua paslon lengkap, KPU juga memberikan surat pengantar yang bisa digunakan untuk pemeriksaan kesehatan.

Terkait hasil pemeriksaan kesehatan, Baharudin menegaskan bahwa, hal itu akan diterima sebelum pleno penetapan pasangan calon.

“Hasil pemeriksaan paling lambat diterima sebelum kami pleno penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di tanggal 22 September 2024,” ujarnya.

Baharudin berharap pemeriksaan kesehatan berjalan lancar, agar hasilnya bisa diterima sebelum pleno penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. */AB/TA/Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap