KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma dipastikan menjadi pasangan calon pertama yang mendaftar di KPU NTT. Pasangan dengan sandi politik Melki-Johni ini diusung 11 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Mantan jurnalis Harian Kompas, Frans sarong dipercayakan menjadi ketua tim pemenangan paket Melki-Johni.
11 partai pengusung paket Melki-Johni adalah gabungan parpol dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PSI, PAN dan partai di luar KIM yakni Perindo beserta partai non seat yakni PPP, PKN, Gelora, Garuda dan Prima.
“Sampai tadi saya dapat konfirmasi, ada 11 partai politik. Ada 6 yang punya seat di DPRD Provinsi NTT dengan total 36 kursi. 4 mengikuti Pemilu, punya suara cukup bagus tapi tidak punya kursi. Kemudian 1 partai yakni Partai Prima tidak ikut Pemilu, tapi sejak awal dia sudah bersama KIM,” sebut cagub NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena kepada wartawan, Senin (26/8/2024) malam.
Melki Laka Lena mengatakan, moto paket Melki-Johni adalah Ayo Bangun NTT. Sehingga ia mengajak sebanyak mungkin partai politik untuk bergabung dalam pemenangan di Pilkada NTT.
Frans Sarong dan Reny Marlina Un Pimpin Tim Pemenangan
Rapat tim pemenangan pasangan Melki-Johni yang berlangsung di Hotel Harper Kupang, Selasa (27/8/2024) malam, seluruh partai politik koalisi mempercayakan Ketua Bapilu DPD I Partai Golkar NTT Frans Sarong menjadi Ketua Tim Pemenangan.
Rapat juga memutuskan untuk menetapkan Reny Marlina Un politisi Partai Demokrat yang juga adalah anggota DPRD Provinsi NTT sebagai Sekretaris Tim Pemenangan.
Frans Sarong kepada wartwan usai rapat tim pemenangan Melki-Johni menegaskan, hal yang menjadi fokus saat ini adalah menjaga momentum keunggulan Melki-Johni yang telah dipaparkan oleh sejumlah lembaga survei.
“Jika dilihat hasil survey dari berbagai lembaga survei Melki-Johni unggul. Ini yang perlu dijaga ada langkah yang menimbulkan efek blunder dari dalam,. Kalau tidak ada efek blunder Melki- Johni pasti menang,” ujar Frans Sarong. */Ama Beding/LLT
