Jadi Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Enggan Bertarung di Munas

215
Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) usai ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar, pose bersama jajaran Waketum DPP Golkar di Kantor DPP Golkar, Selasa (13/8/2024). Foto: Suara.com

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Tidak lebih dari 30 menit, rapat poleno DPP Partai Golkar memutuskan memilih Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar. Menteri Perindustrian ini akan memimpin Golkar hingga Musyawarah Nasional (Munas) memilih Ketua Umum Golkar definitif, 20 Agustus 2024 mendatang. Agus Gumiwang menegaskan bahwa ia tidak maju sebagai calon Ketua Umum Golkar dalam Munas nanti.

Rapat pleno DPP Partai Golkar yang salah satu agendanya memilih Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar digelar di kantor DPP Golkar, di Jakarta, Selasa (13/8/2024) malam. Rapat yang dihadiri pengurus DPP Golkar berlangsung sekitar 30 menit. “Dalam rapat pleno yang baru saja selesai secara musyawarah dan mufakat, saya diberikan amanah untuk memimpin Partai Golkar sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar dan tugas utama saya sebagai Plt adalah mengantarkan Golkar menuju Rapimnas dan Munas ke-11 Partai Golkar,” sebut Agus Gumiwang Kartasasmita seperti dilansir dari KOMPAS.ID.

Keputusan yang berlandaskan pada musyawaragh mufakat itu dilakukan jajaran DPP Golkar untuk memperlihatkan kepada publik bahwa Partai Golkar merupakan partai yang dewasa, yang punya pengalaman dan jam terbang begitu banyak. “Sehingga dalam menghadapi dinamika dan tantangan apapun, Partai Golkar bisa menjaga soliditas diantara kader dan internal Partai Golkar,” sebutnya.

Agus Gumiwang menegaskan, Golkar tetap mempunyai komitmen tidak berubah demi menyukseskan Pilkada dan berbagai agenda negara lainnya kedepan. “Kita berkomitmen untuk menyukseskan pelantikan anggota DPR, anggota DPRD baik itu kabupaten, kota maupun provinsi, dan menyukseskan pelantikan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Agus Gumiwang menegaskan, tidak ada perubahan sikap politik. “Prinsipnya itu tetap kita jaga, dan Partai Golkar menjaga komitmen untuk mensukseskan pemerintahan Bapak Prabowo dan Pak Gibran menuju Indonesia maju,” tegasnya.

Ia juga menerangkan, rapat pleno DPP Golkar tersebut sudah diputuskan dan disepakati bahwa Rapat Pimpinan Nasional (Rapimans) dan Musyawarah Nasional (Munas) ke 11 Partai Golkar akan diselenggarakan pada 20 Agustus 2024 di Jakarta. “Kita rencanakan pembukaan Rapimnas di 20 Agustus pagi hari, kemudian malam harinya di 20 Agustus kita rencanakan agenda pembukaan Munas ke-11 Partai Golkar yang juga disepakati dan diputuskan akan digelar di Jakarta,” sebutnya.

AGK Enggan Maju di Munas

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dirinya tidak akan maju dalam pencalonan ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) 20 Agustus 2024. “Saya tidak maju,” ujar Agus Gumiwang di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, (13/8/2024).

Saat ditanya apa alasanya tidak maju dalam pencalonan ketua umum Golkar, Agus Gumiwang enggan membeberkannya. Ia hanya mengatakan, “…itu kan alasan pribadi.” Ia malah memastikan tidak ada yang menekan dirinya agar tidak maju dalam pencalonan ketua umum Golkar. “Tidak ada tekanan, mana yang bisa menekan Golkar, mana bisa Golkar ditekan-tekan,” tutur Agus Gumiwang.

Pasca pengunduran diri Airlangga Hartato sebagai ketua umum pada Sabtu lalu, nama Bahlil Lahadalia santer disebut-sebut sebagai pengganti Airlangga. Nama Bahlil disebut sudah disetujui 34 dari 38 DPD I Golkar untuk menjadi ketua umum. “Insya Allah,” ujar Agus. Saat ditanya apakah Bahlil merupakan calon tunggal Ketum Golkar, Agus enggan merespons karena belum tahu siapa-siapa saja yang akan maju.”Ya nggak tahu ya, kan belum ada yang menyatakan secara resmi maju sebagai ketua umum,” tutur Agus Gumiwang.

Sebagai Plt ketua umum Golkar yang akan memimpin jalannya Munas, Agus Gumiwang mengatakan akan memberikan hak kepada DPD Golkar di setiap Provinsi untuk memilih ketua umumnya. Lebih lanjut, Agus Gumiwang menyampaikan salah satu syarat pencalonan ketua umum Golkar yakni mendapatkan 30 persen dukungan dari daerah.

“Kita lihat dulu siapa yang secara terbuka menyatakan siap untuk maju. Kita lihat juga bagaimana daerah-daerah, seperti apa,” ujar Agus Gumiwang.

Dalam penentuan ketua umum pengganti Airlangga, Agus Gumiwang menampik jika Munas tersebut dilakukan secara tergesa-gesa. Agus Gumiwang menjelaskan Munas dilakukan secara segera untuk menghadapi agenda-agenda kenegaraan. “Dalam waktu dekat ini kita butuhkan ketua umum definitif,” ujar Agus Gumiwang.

Ketua umum yang sah secara definitif, kata dia, dibutuhkan untuk pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 27-29 Agustus 2024.

Cakada di 12 Provinsi dan 150-an Kabupaten/Kota Belum Diputuskan

Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan terdapat sejumlah provinsi dan kabupaten kota yang belum ditentukan pencalonannya dalam Pilkada 2024. “Kami masih ada sisa sekitar 12 provinsi dan 150-an kabupaten/kota yang belum diputuskan. Tentu ini menjadi dorongan agar proses pengalihan kepemimpinan Pak Airlangga pasca-mundur itu harus cepat,” ujar Doli di lokasi yang sama , seperti dilansir dari TEMPO.CO.(*)Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap