Pengusaha Wisata Labuan Bajo Berjuang Menangkan Melki Laka Lena di Pilgub dan Andreas Paru Bupati Ngada

61
Calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena (kanan) ketika mendengar masukan dan gagasan yang dilontarkan Bonny Reza, pelaku usaha pariwisata Labuan Bajo di bandara Soa, Kabupaten Ngada, Jumat (2/8/2024). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

BAJAWA,SELATANINDONESIA.COM – Bonny Reza, seorang pelaku usaha pariwisata terkemuka di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat menyatakan dukungan penuh kepada Emanuel Melkiades Laka Lena yang maju menjadi calon Gubernur NTT periode 2024-2029. Tidak hanya itu, Bonny juga sedang berjuang keras melakukan konsolidasi di Tengah Masyarakat untuk memenangkan Kembali Andreas Paru sebagai Bupati Ngada lima tahun kedepan.

“Saya meluangkan waktu khusus dari Labuan Bajo ke Ngada hanya untuk bekerja memenangkan Pak Andreas Paru sebagai Bupati Ngada dan Pak Melki Laka Lena sebagai Gubernur NTT,” sebut Bonny Reza kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (2/8/2024) di bandara udara, Soa, Bajawa, Kabupaten Ngada.

“Saya melihat bahwa Abang Andreas Paru dan Melki Laka Lena punya potensi besar menjadi pemimpin di Ngada dan NTT. Saya tidak salah mendukung kedua putra ini,” katanya.

Menurut Bonny Reza, khususnyaa kabupaten Ngada, jika tanpa campur tangan dan dukungan Melki Laka Lena dari DPR RI maka banyak hal sulit berkembang di Ngada terutama pada sektor Kesehatan. “Kalau tidak ada Pak Melki Laka Lena sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI maka Rumah Sakit Pratama Riung sulit dibangun, ini berkat perjuangan Pak Melki Laka Lena,” katanya.

Disebutkan Bonny, Rumah Sakit Pratama Riung yang dibangun ini selain memberikan kemudahan pelayanan ksehatan bagi masyarakat, juga bisa memicu tumbuhnya sektor-sektor lain seperti ekonomi dan pariwisata. “Ini juga akan menunjang sektor ekonomi akan tumbuh dan menunjang kemajuan pariwisata di Riung.

Untuk mendukung kerja pemenangan Melki Laka Lena di Pilgub NTT dan Andreas Paru di Pilkada Kabupaten Ngada, Bonny mengaku sudah membentuk relawan Srikandi Ngada. “Ini tim relawan kami bentuk dari desa ke desa khusus kaum Perempuan. Sekarang sudah terdiri dari 1.200 orang sudah terbentuk dan dideklarasikan. Tujuannya hanya untuk memenangkan Melki Laka Lena sebagai gubernur NTT juga Andreas Paru sebagai bupati Ngada. Karena diyakini bahwa Pak Melki Laka Lena dan Andreas Paru adalah pemimpin yang sangat peduli terhadap kemajuan Perempuan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Pratama Riung yang terletak di desa Tadho Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada mulai dibangun. Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh para tokoh adat Riung, Bupati Ngada Andreas Paru dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena.

Rumah Sakit Pratama Riung dibangun diatas lahan yang dihibahkan oleh tokoh masayarakat Riung Ahmad Gempur dan masyarakat lainnya pada September 2022 silam. Dan pada tahun 2023, dilakukan pengusulan melalui DAK Kesehatan di Kementrian Kesehatan RI. Rumah Sakit Pratama Riung dibangun dengan sumber dana dari DAK Kementrian Kesehatan RI tahun 2024. Rinciannya Rp 45 miliar untuk pembangunan fisik, Rp 15 miliar untuk alat kesehatan dan Rp 5 miliar untuk prasarana. Total pagu anggaran Rp sebesar Rp 65 milir. Lama hari kerja Rumah Sakit Pratama Riung selama 166 hari kalender terhitung mulai surat perintah mulai kerja dikeluarkan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, dibangunya Rumah Sakit Pratam Riung ini berkat dukungan doa dari masyarakat Riung dan Kabupaten Ngada keseluruhan. “Hari ini kita lakukan peletakan batu pertama Rumah Sakit Pratama Riung karena dukungan doa dari seluruh masyarakat Riung dan Kabupaten Ngada secara keseluruhan,” sebut Melki Laka Lena yang hadir saat itu bersama Anggota Fraksi Golkar DPRD NTT Robby Tulus Bapa dan Siprianus Reda.

Disebutkan Melki Laka Lena, dalam minggu ini ia telah tuntas melakukan peletakan batu pertama pada tiga Rumah Sakit Pratama di NTT. “Hari Senin baru-baru ini saya melakukan peletakan batu pertama Rumah Sakit Pratama Amfoang di Kabupaten Kupang. Kemarin hari Rabu di Rumah Sakit Pratama Solor di Flores Timur dan hari ini Rumah Sakit Pratama Riung di Kabupaten Ngada. Saya brsuyukur sekali karena hari ini bisa memenuhi janji saya kepada Bupati Ngada dan masyarakat Ngada untuk lakukan peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Sakit Pratama Riung. Ini juga berkat lobi Pak Andreras Paru. Kita bersyukur punya bupati yang kerja keras seperti Pak Andereas Paru ini,” sebut Melki Laka Lena disambut sorak riang ratusan masyarakat yang hadir.

Bupati Ngada, Andereas Paru menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas perjuangan Melki Laka Lena sehingga Rumah Sakit Pratama Riung bisa dibangun. “Ini murni perjuangan Pak Melki Laka Lena sehingga Rumah Sakit Pratama ini bisa dibangun di Riung. Masyarakat di Riung  selama ini sangat susah untuk menjangkau Rumah Sakit Umum Daerah di Kota Bajawa,” ujar Bupati Andreas Paru.

Dijelaskan, jarak tempuh dari Riung ke Kota Bajawa bisa menghabiskan waktu sampai tiga jam. “Hal ini bisa berdampak pada masyarakat yang sakit terlambat tertolong. Sudah sangat banyak kejadian pasien yang dirujuk dari wilayah Riung Raya ini tidak tertolong dan meninggal di jalan dan  melahirkan di jalan. Sehingga dengan hadirnya Rumah sakit Pratama Riung ini bisa meminimalisir kejadian seperti ini,” ujar Bupati Andreas Paru.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap