SMANZHA Kuteng Gelar In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka

18
Pelaksanaan in-house training implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri I Kupang Tengah, Kabupaten Kupang sejak 17-19 Juli 2024. Foto: NK

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Selama tiga hari sejak 17-19 Juli 2024, SMA Negeri I Kupang Tengah (SMANZHA Kuteng) menggelar in-house training implementasi Kurikulum Merdeka. Tujuannya, untuk mempersiapkan dan meningkatkan pemahaman serta keterampilan para guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah.

Tidak hanya guru-guru di SMA Negeri I Kupang Tengah sebagai penyelenggara, kegiatan tersebut juga melibatkan para guru dari dua sekolah terdekat yaitu SMA ADVENT NUSRA dan SMA REHOBOT.

“Selama 3 hari kegiatan kami menghadirkan beberapa orang Narasumber baik dari BPMP (Badan Penjaminan Mutu Pendidkan) Widya Prada Pak Yandri Snae dan juga dari Pengawas DIKMEN SMA/SMK/SLB Kabupaten Kupang, Pak Mikhael Oematan, Pak Messak Kaseh, Pak Anderias Poering dan Pak Steven Tallo, sebut moderator kegiatan Ningzhe Karim kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (20/7/2024).

Dijelaskan Ningzhe, selama in-house training, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar Kurikulum Merdeka, tujuan pembelajaran yang diinginkan, serta metode dan strategi pengajaran yang sesuai. “Mereka juga akan diberikan panduan praktis dalam menyusun dan mengembangkan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajrn serta Alur Tujuan Pembelajarn. Juga pembuatan Modul Ajar dan membuat asaesment pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka. Serta penjelasan tentang materi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang difokuskan pada Pembentukan Karkter peserta didik,” jelasnya.

Selain itu, sebut Ningzhe, kegiatan in-house training ini juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan best practice dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. “Masing-masing dapat saling bertukar ide, diskusi, dan memberikan masukan satu sama lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah,” katanya.

Para peserta juga terlibat dalam dalam kegiatan presentasi hasil diskusi. “Ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dalam konteks nyata,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan adanya kegiatan in-house training implementasi Kurikulum Merdeka, diharapkan para guru dapat lebih siap dan terampil dalam menghadapi perubahan kurikulum. “Kami sebagai guru akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang tujuan dan prinsip Kurikulum Merdeka, serta mampu mengaplikasikan metode pengajaran yang inovatif kreatif dan efektif. Dengan demikian, proses pembelajaran di sekolah dapat lebih relevan, menarik, dan bermakna bagi para siswa,” pungkasnya.*/Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap