KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur menggelar lagi pendidikan politik bagi para kader. Golkar Academy NTT Angkatan ke-2 melatih dan mendidik sebanyak 50 kader Golkar yang terseleksi dari seluruh Kabupaten dan Kota se NTT. Mereka dilatih untuk menjadi kader Golkar yang dipersiapkan menjadi tim kampanye yang mampu bembersihkan udara politik yang kotor di media sosial.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena ketika membuka acara Golkar Academy Angkatan 2, Jumat (14/6/2024) mengatakan, sejak mengemban tugas sebagai Ketua DPD I Golkar NTT, ia menaruh perhatian serius terhadap milenial dan kaum perempuan, yang sering tidak dibicarakan dalam politik.
“Jadi dua kelompok ini, di dalam politik tidak sering dibicarakan. Sehingga kerja menjadi Ketua Golkar, kelompok ini menjadi perhatian kami. Dalam konteks Pilkada, Golkar ingin hadirkan dua kelompok ini sebagai bagian penting dalam proses Pilkada nanti,” sebut Melki Laka Lena.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini berharap, peserta Golkar Academy Angkatan 2 yang merupakan milenial dan perempuan bisa belajar untuk mengedukasi rakyat melalui kampanye yang riang gembira, produktif, serta mengajak masyarakat memilih pasangan terbaik di Pilkada nanti.
“Kampanye nanti harus menyampaikan pesan positif dan menjauhkan kampanye rasis tentang suku dan agama. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pendidikan politik yang baik. Ini tugas kita di Pilkada nanti. Juga dalam Pilkada nanti ini, kaum milenial dan perempuan berperan penting dengan tetap menghindari politik uang. Jadi lulusan Golkar Academy Angkatan 2 ini menjadi pelopor untuk memberikan pemahaman kepada public bahwa politik uang itu jangan menjadi penentu kemenangan,” tegas Melki Laka Lena.
Ia menyebut, sesuai dengan tema yang diusung yakni Kaum Muda Milenial dan Perempuan Solid Terkonsolidasi Menangkan Paslon Partai Golkar di Pilkada se-NTT, maka Golkar Academy Batch 2 fokus untuk pengembangan potensi kader muda milenial dan perempuan Partai Golkar NTT.
“Prinsipnya adalah kaum muda milenial dan perempuan bisa belajar bersama TMPG untuk bagaimana kita menggerakan kampanye secara produktif, dan penuh pesan-pesan bagus untuk mengajak masyarakat memilih dan memutuskan dengan baik pilihannya di Pilkada Kabupaten/Kota hingga Provinsi,” jelasnya.
Melki Laka Lena juga mengaharapkan agar peserta Golkar Academy Angakatan 2 menjadi aktor yang bisa mengubah mind set masyarakat, yang selama ini selalu mengandalkan uang maupun suku, agama dan ras dalam menentukan pilihan politik. “Kita tidak sekadar ingin menang, tapi kita ingin agar masyarakat menjadikan Pilkada sebagai pendidikan politik dan makin cerdas serta makin mengerti politik dengan baik,” tegasnya.
Ia berharap agar peserta Golkar Academy Angakatan 2 bisa menjadi prajurit Partai Golkar NTT yang mampu melakukan kampanye, baik di darat maupun udara. “Semoga 50 peserta yang mengikuti Golkar Academy Angkatan 2 bisa mendapat pengetahuan dan keterampilan yang akan diaplikasikan di masyarakat,” tandasnya.
Ketua Golkar Academy Dr. Acry Deodatus mengatakan, ada sejumlah metode yang dipelajari dalam Golkar Academy Angkatan 2. Metode-metode tersebut adalah metode kasus, metode demonstrasi, metode discoverage atau menemukan sendiri pengetahuan atau konsep baru, dan metode-metode baru yang dapat digunakan oleh peserta di tengah masyarakat.
“Kurang lebih ada 23 topik yang dibahas pada kesempatan ini,” ujar Acry Deodatus. Hadir pula saat itu anggota Wantim Golkar NTT, dr. Charles Mesang..***Laurens Leba Tukan