AMPI NTT Bantah Pernyataan Qodari

228
Ketua DPD AMPI NTT Maksi Adipati Pari dan Sekretaris Mira Natalia Pellu dalam momentum pelantikan.

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi NTT mengecam pernyataan M. Qodari yang menyebut Partai Golkar tidak memiliki bela rasa Presiden Jokowi dan pasangan Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, Qodari bahkan mengibaratkan Partai Golkar bisa menjadi ‘brutus’ atau pihak yang berkhianat.

Menanggapi pernyataan Qodari itu, Ketua AMPI NTT Maxi Adipati Pari mengatakan pernyataan Qodari menyebut partai Golkar bisa menjadi ‘brutus’ di pemerintahan Prabowo-Gibran sama sekali tidak mendasar.

“Tendensius dan meresahkan seluruh lapisan keluarga besar partai Golkar, mengapa? Kerena sepanjang sejarah partai Golkar selalu berada di dalam pemerintahan, ini sudah menjadi falsafah partai Golkar,” ujar Maxi kepada wartawan di Kupang, Minggu (26/5/2024).

Bendahara Fraksi Partai Golkar DPRD NTT ini menyebut, Partai Golkar sejak awal proses sudah menyatakan mendukung Prabowo-Gibran dalam pilpres, berarti keputusan yang diambil sudah melalui mekanisme dan prosedur yang tepat sesuai dengan AD/ART partai Golkar.

“Jadi secara hirarki perintahnya jelas semua jajaran pengurus dari pusat sampai daerah bekerja untuk kemenangan Prabowo-Gibran dan hasilnya menang. Sehingga dalam perjalanan pemerintahan ke depan lebih tepat semua didiskusikan dengan cara mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan,” ujar politisi muda yang terpilig dua periode beruntun dari dapil Manggarai Raya ini.

Maxi dengan tegas menyebut, pernyataan Qodari itu menyesatkan. “Sayangnya intuisi dari pernyataan saudara Qodari menyebut partai Golkar bisa menjadi brutus adalah alur berpikir yang sesat atau keadaan saudara Qodari sedang tidak baik-baik saja pada saat mengeluarkan statement itu.”

“Karena istilah brutus luas konotasi negatif. Partai Golkar adalah partai berakar seperti pohon beringin dan partai bersejarah, semua berproses berlandaskan aturan dan etika,” ujarnya.

Maxi meminta agar Qodari menarik kembali pernyataannya. “Saya berharap saudara Qodari menarik kembali pernyataannya dan duduk berdiskusi bersama dengan partai Golkar yang banyak mengukir sejarah pembangunan bangsa dan negara dengan melahirkan berbagai banyak tokoh dengan kiprahnya masing-masing,” katanya.*/Ron/Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap