Guard of Honour  untuk Doris Alexander Rihi

2042
Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi bersama Cornelis Abon dan Tim dalam dua kesempatan. Foto: Dok.CA

Oleh Conelis Abon

Menurut Goal.com, situs web berita sepak bola terkemuka di dunia, etiket dan sportivitas yang baik telah menjadi aspek penting dari permainan olahraga, sehingga saat anda bersaing dengan lawan, anda juga harus menghargai mereka. Oleh karena itu kita melihat hal-hal seperti jabat tangan sebelum dan sesudah pertandingan.

Guard of honour atau pengawalan kehormatan adalah sambutan sebagai simbol rasa hormat yang biasanya diperuntukan bagi para pemenang kompetisi liga sepak bola.

Prosesi memberi penghormatan bagi klub yang baru saja menjuarai dari klub lawannya. Biasanya dilakukan pada laga perdana usai kepastian didapatnya gelar juara.

Sebelum pertandingan dimulai atau sebelum angkat trofi, pemain dari tim lawan membuat dua garis paralel untuk mengapit sang juara saat memasuki lapangan atau saat akan mengangkat trofi.

Sebagai bagian dari guard of honour, pemain dari tim juara akan masuk lapangan, disoraki dengan tepuk tangan dan ucapan selamat. Para pemain lawan biasanya memuji sang juara karena mengakui prestasi mereka, sebuah pertunjukan rasa hormat dasar yang melampaui persaingan biasa.

Para klub melakukan guard of honour untuk mengakui pencapaian para juara dengan cara terhormat.

Pada tahun 2020, menjelang pertemuan antara Manchester City dan Liverpool di Etihad Stadium, Pep Guardiola mengatakan timnya akan memberikan The Reds guard of honour karena memenangkan Liga Inggris. “Kami akan melakukan penjaga kehormatan, tentu saja,” kata pelatih asal Spanyol itu.

“Kami akan menyambut Liverpool, ketika mereka datang ke rumah kami dengan cara yang luar biasa. Tentu saja kami akan melakukannya karena mereka pantas mendapatkannya (guard of honour)”,  seperti dilansir BBC.

Menurut catatan Sky Sport, Manchester United adalah klub yang mempopulerkan tradisi ini yaitu sejak tahun 1955 ketika memberikan penghormatan kepada Chelsea sebagai juara Liga Inggris.

Setan Merah kemudian melanjutkan upacara tersebut pada tahun 1991 ketika memberikan penghormatan kepada juara liga saat itu, Arsenal. Kala itu guard of honour terjadi di stadion kebanggaan Arsenal, Highbury. Pemberian penghormatan MU ke Arsenal kala itu disebut-sebut tak lepas dari The Gunners yang mengalahkan rival MU dalam perebutan gelar yaitu The Reds, Liverpool. Sehingga hal itu pun  dinilai bentuk terima kasih MU kepada Arsenal.

Guard of honour menghadirkan pemandangan lain tentang  sikap ksatria di atas lapangan sepak bola.  Keberadaanya mengaburkan pandangan tentang kemegahan gengsi dan kekokohan persaingan yang jadi beban turun temurun para pelakonnya.

Kegagahan para pemain yang berdiri membentuk jalan bagi tim lawan dan tepuk tangan yang mereka berikan mengalihkan cerita-cerita permusuhan yang acap kali  muncul, seiring gelinding bola dari satu lapangan ke lapangan lainnya.

Ini adalah Guard of honour, pagar yang tak hanya dibangun oleh deretan pemain yang berdiri tegak tapi penghormatan kepada tim atau orang tertentu.

Per 13 Mei 2024 kemarin, Mendagri RI melalui sepucuk surat menunjuk Sulastri H. I. Rasyid sebagai Penjabat Bupati Flores Timur menggantikan Drs. Doris Alexander Rihi, M. Si yang dua kali ditunjuk Mendagri sebagai Penjabat Bupati Flores Timur sejak 22 Mei 2022.

Dua kali penjunjukkan Mendagri atas pria Sabu Raijua ini tentu spesial dan langka menjadi Penjabat Bupati di kabupaten yang sama. Apa pun itu, Doris Alexander Rihi selama dua kali menjabat sebagai Penjabat Bupati di Flores Timur telah menghadirkan rona kesesepuhan, suri tauladan bagi pemimpin  di tengah kampung halaman yang penuh dengan dialektika ini.

Saya mencatat, di tengah eforia publik mengharapkan sosok “orang  tempatan” sebagai Penjabat Bupati di kampung halaman sendiri (Nasionalisme kampung) kala itu, Anak Sabu Raijua punya dedikasi yang tinggi memimpin dan membangun  Lewotana Flores Timur  dengan baik sekalipun  ada kerikil di sepatunya.

Keteladanan, kesesepuhannya boleh jadi menjadi daya perekat. Daya magis ketokohannya menentramkan banyak hal. Dia termasuk sosok yang irit bicara, apalagi menanggapi debat, diskusi di ruang publik, media sosial yang cenderung meracuni ruang publik.

Dia termasuk penjabat yang tak ramai  mendapat tepuk tangan dari public. Dia bekerja dengan tak banyak bersuara. Dia mengagungkan ritual lingkaran kecil dalam mempercakapkan hal ihwal mengenai publik, warganya.

Lalu dia bekerja dengan membangun dan mengajarkan banyak hal baik tentang koneksi bukan kompetisi.

Karena itu, selama pernah bersama beliau dalam kapasitas sebagai pejabat publik, tentu secara peribadi “merasai kehilangan pernah duduk dalam 1 lingkaran meja”.

Saya menghormatinya sebagai pemimpin dengan banyak suri tauladan. Beliau telah  melakukan banyak hal untuk tim kami, selama saya menjadi pejabat public.

Dia adalah salah satu tokoh pemimpin saat ini, pada masa ini dan masa depan, dan dia pantas mendapatkannya. Beliau pantas mendapatkan Guard of Honour dari kami, sebagai pertunjukan rasa hormat kami kepada beliau.

Beliau telah memulai dan mengakhiri pertandingan di Flores Timur dengan baik, dan karenanya kami pantas mengangkat topi! Hormat diberi  Bapak Penjabat Doris!

Kami mengenang dan melanjutkan gelora dedikasimu untuk demokrasi yang damai, demokrasi tanpa sekat di Bumi Lamaholot, di dunia paling demokratis itu !

Terima kasih Bapak Doris Alexander Rihi. Semoga Sukses di medan juang lainnya.(**)

Center Align Buttons in Bootstrap