Golkar Academy NTT, Ajang Pembekalan Jadi Pejabat Publik yang Melayani

233
Ketua DPD I Golkar NTT yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena ketika pose bersama para peserta Golkar Academy NTT, Senin (29/4/2024). Foto: Edy Naga

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Golkar Academy Nusa Tenggara Timur merupakan sekolah politik bagi kader yang merupakan salah satu dari delapan program strategis Golkar NTT. Golkar Academy NTT digagas untuk memberikan bekal pengetahuan terhadap calon pejabat publik dari partai Golkar yang memiliki jiwa melayani.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkides Laka Lena membuka dengan resmi kegiatan Golkar Academy, Senin (29/4/2024) di Kantor DPD I Partai Golkar NTT. Selama ini kegiatan peningkatan kapasitas kader Partai Golkar hanya dilaksanakan oleh DPP Partai Golkar lewat Golkar Institute.

Melki Laka Lena ketika berbicara dalam acara pembukaan Golkar Academy mengatakan, kegiatan peningkatan kapasitas kader seperti Golkar Academy, hanya dilaksanakan oleh partai yang menyiapkan kader untuk menjadi pelayan publik yang benar. “Agama kita mengajarkan bahwa menjadi seorang tokoh publik itu harus jadi pelayan. Semua agama sama. Kita sebagai seorang yang dilatih di jabatan publik itu kita melayani bulan untuk melayani,” ujar Melki Laka Lena.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menyebut, dengan mengikuti Golkar Academy, maka kader Partai Golkar akan dilatih untuk bisa melayani masyarakat dengan baik. “Sehingga nantinya ketika teman-teman mendapatkan atau belum mendapatkan jabatan publik, kita itu bisa mendorong atau mempengaruhi hal-hal baik untuk masyarakat,” ujar Melki Laka Lena.

Ia berharap, usai mengikuti kegiatan Golkar Academy, maka kader yang sudah menjadi pejabat publik bisa menjadi pejabat publik yang benar. “Bagi yang belum, atau yang ingin menjadi pengusaha, aktivis LSM, dan dosen, kita semua bisa berperan di bidang kita masing-masing dengan benar. Karena Partai Golkar itu ideologinya karya kekaryaan. Orang berkarya apa saja, sejauh bahwa orientasinya untuk kepentingan publik, dia itu Golkar,” tuturnya.

Melki menambahkan, komitmennya ke depan adalah Golkar Academy akan dilaksanakan setiap tahun. Setelah angkatan ketiga, maka Golkar Academy akan dibuka untuk umum, baik untuk kader maupun non kader. “Jadi ada dua pola. Gokar Academy bukan hanya untuk (kader) Partai Golkar saja, tetapi kalau sudah 3 angkatan, kita akan evaluasi dengan baik. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan ada Golkar Academy juga bagi masyarakat umum,” ujar Melki Laka Lena.

Ketua Golkar Academy Dr. Acry Deo Datus mengatakan ada 5 materi yang akan dipelajari dalam Golkar Academy di antaranya, kepemimpinan, politik pemerintahan, kebijakan publik, komunikasi politik, dan manajemen. “Lima pokok bahasan ini mencakup seluruh Indonesia. Sedangkan di setiap daerah akan disesuaikan dengan karakteristiknya,” ujar Acry Deo Datus.

Ia menyebut, peserta Golkar Academy angkatan pertama diikuti oleh 30 orang, dengan syarat sudah lulus diploma sampai S3 atau yang dianggap setara. “Tapi (Golkar Acadeny) ini diikuti oleh anggota DPRD terpilih, wirswasta, pegiat sosial dan lain-lain,” tandasnya.

Sekertaris Golkar Academy NTT, Vinsen Bureni menambahkan, penyelenggara telah memastikan para pengajar dari internal dan eksternal Golkar. “Dari internal ada Dr. Acry Deo Datus, Ans Takalapeta, Frans Sarong, Hugo Rehi Kalembue, Jerry Manafe, Jonas Salean, H. Moh. Ansor, Restu Hardani Dupe, Djemi Lasa, Laurens Leba Tukan, Aksa Yuniorita Blegur, Agustinus Tetiro. Para pengajar akan berbicara sesuai kapasitas masing-masing,” sebut Vinsen Bureni.

Sedangkan para pengajar dari eksternal diantaranya Pater Dr. Gregorius Neonbasu, Pater Dr. Yulius Yasinto, SVD, Prof. Alo Liliweri, Ir. Zet Malelak, Pdt. Dr. Eben Nuban Timo, Dr. Ahmad Atang, George Hormat, Umbu Wulang Tanaahamu Perangi, dan Willy Soeharly.*/Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap