
LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menggelar pertemuan bersama manajemen RSUD dr. Hendrik Fernandez Lantaran peristiwa duka, meniggalnya Novita Deliana Uba Soge dan bayinya Maria Fatimah belum lama ini.
Pertemuan yang melibatkan jajaran direksi, para nakes dan Ketua Komisi C Ignas Uran serta sejumlah anggota DPRD Flores Timur Yosep Sani Betan dan Adam Beda Sabon itu berlangsung di RSUD dr, Hendrik Fernandez Larantuka, Jumat (29/3/2024).
“Kemarin di Wureh saya sempat bertemu dengan keluarga korban, dan hari ini dengan manajemen dan direksi RSUD dr. Hendrik Fernandez. Prinsipnya adalah audit internal dan eksternal sudah berjalan dan diharapkan pada masa setelah perayaan Paskah ini sudah bisa djielaskan, terutama kepada pihak keluarga, baru selanjutnya ke publik luas,” sebut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang dihubungi SelatanIndonesia.com, Jumat (29/3/2024).
Disebutkan Melki Laka Lena, penjelasan tentang hasil audit itu menjadi sangat penting sehingga nanti informasi yang terang benderang terkait dengan peristiwa duka ini bisa disampaikan ke keluarga korban secara internal kemudian kepada publik. “Kita berikan kesempatan kepada pihak RSUD dr. Hendrikus Fernandez untuk lakukan audit internal dan eksternal. Dan saya juga dengar, dari organisasi profesi juga sudah turun, ini bagus sekali dan nanti setelah semua selesai barulah disampaikan ke publik soal hasil audit,” ujarnya.
Ketua DPD I Golkar NTT ini mengatakan, perisitiwa ini juga harus menjadi pembelajaran untuk dilakukan pembenahan menyeluruh dari pihak RSUD dr. Hendrik Fernandez kedepan. “Ini pelajaran berharga untuk berbenah agar bisa memperbaiki pelayanan kesehatan supaya lebih baik lagi dalam melayani masyarakat di Flotim, dan juga Lembata yang rujuk ke sini,” sebut Melki Laka Lena.
Ia juga berkomitmen bersama manajemen dan jajaran direksi serta para nakes agar agar kedepannya RSUD dr. Hendrik Fernadez bisa mengambil spesialisasi tertentu yang menjadi kebijakan pemerintah pusat. “Sehingga ada kekhusususan yang dimiliki oleh RSUD dr. Hendrik Fernandez agar bisa membantu melayani masyarakat terutama di Flotim, Lembata dan bahkan dari Sikka,” ujarnya. Komitmen Melki Laka Lena ini menjadi cinta sekaligus cambuk yang diberikan untuk manajemen RSUD dr. Hendrik Fernandez dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat.
Ketua Komisi C DPRD Flores Timur, Ignas Uran yang ikut mendampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dalam pertemuan dengan manajemen RSUD dr. Hendrik Fernandez Larantuka mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis ketika peristiwa duka itu mencuat.
“Kami sudah gelar peretmuan dengan keluarga dan organisasi profesi serta manajemen. Hasilnya kita serahkan dan menunggu hasil audit. Peristiwa duka ini menjadi pembelajaran yang berharga dan harus ada atensi penting dari Pemda untuk memenuhi kebtuhan di RSUD dr. Hendrik Fernandez. Pemerintah mesti memberikan dukungan anggaran yang maksimal kendati baru setahun menjadi BLUD,” sebut politisi senior Golkar Flotim ini.
Sebelumnya diberitakan, Komisi IX DPR RI memberikan perhatian serius terhadap kasus kematian ibu dan bayi di RSUD dr. Henrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur belum lama ini. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena berkomitmen untuk segera menindaklanjutinya permintaan suami dari Almh. Novita Deliana Uba Soge.
Melki Laka Lena mengatakan itu ketika mendengar langsung suara hati dan ungkapan suami Almh. Novita Deliana Uba Soge yang menemui Melki Laka Lena di Wureh, Kecamatan Adonara Barat di selah-selah prosesi Semana Santa, Kamis (28/3/2024). Saat itu, suami Almh. Novita Deliana Uba Soge mendesak pihak RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka dan Dinas Kesehatan kabupaten Flores Timur serta Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi untuk secepatnya menyampaikan hasil Audit Maternal Parinatal (AMP) eksternal ke publik.
“Kita semua tentunya sangat prihatin dengan peristiwa duka yang dialami ini. Dan kita semua menunggu hasil audit internal dan eksternal, saya siap untuk membantu dan memberikan jalan, agar kasus ini bisa terang benderang,” sebut Melki Laka Lena.
Ketua DPD I Golkar NTT ini menegaskan, komitmennya itu dengan maksud, agar ke depannya, jangan ada lagi kasus-kasus yang sama terjadi di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. “Mari kita terus berupaya untuk perbaikan dan pembenahan segala kekurangan dan kelemahan dalam pelayanan publik di Nagi Tanah,” ungkap Melki Lakalena.
Ia juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga yang masih dirudung duka lantaran kehilangan Novita Deliana Uba Soge dan bayinya Maria Fatimah.***Laurens Leba Tukan