KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Beragam kesepakatan kerj sama dibangun antara para pengusaha muda Indonesia yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Kupang dengan para pengusaha dari Timor Leste. Bahkan, HIPMI Kota Kupang yang kini dipimpin Yusak Benu telah mengukir sejarah gemilang lewat terobosan kerja sama lintas negara.
HIPMI menggelar forum business dan business matching di Hotel Harper Kupang, Selasa (19/3/2023). Acara ini dihadiri Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste Filipus Nino Pereira, Dirjen, CCI dan AJENT Timor Leste, Ketua Umum KADIN NTT Bobby Lianto, Anggota DPD RI asal NTT Abraham Paul Liyanto dan Anggota DPR RI terpilih Partai Golkar dari Dapil NTT II Gavriel Putranto Novanto serta para investor.
Ketua BPC HIPMI Kota Kupang, Yusak Benu mengatakan, sebelum memulai forum bisnis, HIPMI dan Mendag Filipus Pereira telah menjalin dua kesepakatan investasi penting dengan Timor Leste. “Kesepakatan itu terkait kontribusi dalam bidang bioenergi dan biodiesel, yang akan segera diimplementasikan di Timor Leste. NTT menyumbang bioenergi dan biodiesel. Ini juga atas dorongan Menteri Filipus, dan segera memulai investasi disana,” ujar Yusak Benu.
Sebagai bentuk komitmen, kata dia, Menteri Filipus hadir beserta tiga orang Dirjen Ekvaser dan lebih dari 20 pengusaha dari Timor Leste. “Ini tentu hal baik yang diberikan, serta bentuk komitmen dari pejabat Timor Leste untuk hadir disini. Sehingga kita juga tidak akan tinggal diam,” katanya.
Forum bisnis ini tidak hanya sekedar ajang pertemuan biasa, tetapi juga merupakan wujud dari visi besar untuk memajukan perekonomian dan pariwisata kedua daerah. “Jadi kita hadir disini untuk kita konkritkan forum bisnis ini bukan sebagai wacana, tetapi langkah awal membuat sejarah dengan kerjasama yang baik,” jelasnya.
Yusak menyebut, selain berfokus pada aspek bisnis, HIPMI Kota Kupang juga sudah memberikan kontribusi sosial yang signifikan di Kota Kupang.
Kontribusi itu termasuk membangun taman yang rusak akibat bencana seroja, program beasiswa dan makan gratis untuk masyarakat kurang mampu. “Jadi aksi atau kegiatan ini kami sudah lakukan berbulan bulan,” pungkas Yusak Benu.
Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste Filipus Nino Pereira mengatakan, mereka juga melihat potensi garam yang ada di Provinsi NTT.
Menurut dia, garam merupakan salah satu komoditas yang sangat dibutuhkan untuk industri, baik di Provinsi NTT maupun di Timor Leste. “Jadi hal-hal baik ini akan kita lihat, terlebih untuk tingkatkan potensi UMKM yang menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Sehingga, kata dia, melalui forum bisnis yang digelar, ada kerja sama real yang bisa dilakukan oleh sektor swasta di NTT dan Timor Leste. Sedangkan dari aspek sosial politik, Timor Leste memiliki hubungan yang sangat erat, baik dari sisi kekeluargaan dan kekerabatan.
“Jadi salah satu landasan untuk terus dipupuk dan dilestarikan agar bisa menjadi kekuatan ekonomi yang dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat di kedua negara,” terangnya.
Forum bisnis ini direncanakan akan digelar kembali di Timor Leste beberapa bulan kedepan, dengan menghadirkan sejumlah tim dari NTT. “Forum ini merupakan momentum sejarah, dan akan digelar lagi beberapa bulan kedepan. Kita akan undang tim dari NTT untuk hadir juga di Timor Leste,” ktanya.
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake mengapresiasi HIPMI Kota Kupang yang sudah menggelar kegiatan forum bisnis untuk meningkatkan hubungan kemitraan dagang NTT dan Timor Leste. Menurutnya, ada empat butir kesepakatan saat pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao terkait peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Timor Leste.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara di antaranya membangun konektivitas darat dan laut dengan membuka rute Angkutan Lintas Batas Negara dengan rute Kupang-Dili dan Dili-Kupang juga kehadiran Terminal Barang Internasional di Motaain.
Meskipun dipisahkan batas administrasi pemerintahan dan kedaulatan sebagai sebuah negara, Provinsi NTT dan Timor Leste memiliki kedekatan yang sangat erat.*/)EK/Laurens Leba Tukan