Aksi 73 Ribu Lilin dari Tanah Marapu, Desak Surya Paloh Cabut Pengunduran Diri Ratu Wulla

723
Masa aksi yang menggelar protes atas pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu Wulla di lapangan Galatama, Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Minggu (17/3/2024). Foto: Ch.Danga

TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Aksi protes yang digelar masyarakat Sumba di Lapangan Galatama, Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Minggu (17/3/2024) mendesak agar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mencabut Surat Pengunduran Diri Ratu Ngadu Bonu Wulla dari KPU RI.

“Kami memohon Ketua Umum NasDem Bapak Surya Paloh untuk mencabut kembali Surat Pengunduran Diri Anggota DPR RI Ibu Ratu Wulla di KPU RI dan meminta Ibu Ratu untuk mencabut kembali Surat Pengunduran Diri karena masyarakat Sumba sangat bersedih dan tidak terima atas pengunduran diri ibu Ratu,” sebut Koordinator Lapangan (Korlap) aksi 73 Ribu Lilin dan doa Bersama untuk Ratu Wulla, Andreas B. Dadi dalam cuplikan video yang dikirim ke SelatanIndonesia.com, Minggu (17/3/2024).

Andreas menyebut, masyarakat Sumba menginginkan agar ratu Wulla tetap menjadi anggota DPR RI di Senayan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumba.

Aksi masa pendukung Ratu Wulla itu menggelar berbagai aksi diantaranya pembakaran 73 ribu lilin, pembacaan puisi oleh Pdt. Delmit Natara, S.Th dan Komunitas Rumah Sunyi serta orasi oleh Martha Kii.

Tampak pula para masa aksi membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan “Kami Rakyat Sumba Cinta Ibu Ratu Wulla”. Juga ada spanduk yang bertuliskan “ Tolak!!!. Pengunduran Diri Ibu Ratu (Orang Sumba Bukan Boneka).

Warga masyarakat Nusa Tenggara Timur khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) NTT II yang meliputi Sumba, Timor, Sabu dan Rote Ndao kecewa berat dengan sikap politik Ratu Ngadu Bonu Wulla yang mendadak mundur dari caleh DPR RI partai NasDem. Pengunduran diri tersebut sontak menggetarkan jagad politik tanah air. Bahkan sikap politik itu dinilai telah menggores luka politik bagi warga yang telah memilihnya dengan ikhlas saat Pileg 14 Februari 2024 silam.

Pasalnya, Ratu Wulla berhasil mendulang suara signifikan mencapai 73 ribu lebih mengungguli caleg lain di internal NasDem. Kekecewaan tersebut diluapkan dalam bentuk aksi pembakaran 73 ribu lilin di Lapangan Galatama, Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Minggu (17/3/2024) besok.

“Kami akan adakan aksi masa pembakaran 73 ribu lilin dan doa untuk Ibu Ratu Wulla, besok Minggu di Lapangan Galatama Kota Tambolaka,” sebut Ketua Korlap Aliansi Rakyat Sumba Pejuang Demokrasi, Andreas B. Dadi kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (16/3/2024).

Andreas menyebut, tujuan utama digelarnya aksi pembakaran 73 ribu lilin dan doa bersama itu untuk mendesak pimpinan Partai NasDem agar menarik kembali surat pengunduran diri Ibu Ratu Wulla dari KPU Pusat. “Kami mendesak Pak Surya Paloh untuk menarik kembali surat pengunduran diri Ibu Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST  karena bagi kami, Ibu Ratu adakah sosok mama, ibu dan saudari kami masyarakat Sumba karena sosoknya sangat langkah yang selalau melayani takyat tanpa henti,” sebut Andreas.

Menurut dia, pengunduran diri Ratu Wulla membawa duka mendalam bagi masyarakat NTT khususnya di Sumba Raya. “Kami tidak tahu  apa yang terjadi di Jakarta. Sehingga untuk mengibati hati masyarakat Sumba yang sedang berduka, maka kami akan menggelar aksi bakar 73 ribu lilin dan doa bersama untuk Ibu Ratu Wulla. Dan 73 ribu lilin ini menggambarkan ungkapan hati masyarakat Sumba dan NTT. Hanya ini yang kami bisa lakukan kareja kami tidak punya daya untuk melawan elit di Jakarta,” ujarnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap