SOE,SELATANINDONESIA.COM – Perbuatan tidak terpuji yang mencederai pesta demokrasi dilakukan seorang oknum ASN di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Oknum tersebut belakangan diketahui bernama Oni Olla yang merusak baliho yang terpasang di cabang Desa Nefokoko, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS milik caleg Partai Perindo Jhon Karebera daerah pemilihan TTS 2. Kelakuan oknum ASN tersebut terjadi pada Jumat (15/12/2023).
Kepada SelatanIndonesia.com, Senin (18/12/2023) Jhon Karebera mengaku sangat kecewa dan sakit hati atas perbuatan Oni Olla, oknum ASN yang bekerja di kantor Kecamatan Fatumnasi Kabupaten TTS.
“Saya kecewa dan sakit hati. Tapi sudahlah, saya memaafkan dia. Mungkin dia dalam keadaan dipengaruhi alkohol,” ujar Jhon kecewa.
Ketua DPD Perindo Kabupaten TTS Marhten Natonis dalam sambungan telepon selular mengutuk keras perbuatan Oni Olla tersebut. “Saya mengutuk keras perbuatan oknum tersebut. Masa sebagai seorang ASN yang sangat paham soal aturan punya perilaku demikian,” kata Marten.
Menurut Marten, mestinya ASN memberikan contoh dan teladan yang baik kepada masyarakat bukan sebaliknya, apalagi perbuatan tersebut disaksikan banyak orang.
Menurut Marten, awalnya Partai Perindo TTS berniat untuk mengadukan perbuatan oknum tersebut ke Bawaslu Kabupaten TTS. Namun niat tersebut diurungkan karena yang bersangkutan sudah mengakui perbuatannya dan meminta maaf dihadapan para pengurus DPD Perindo Kabupaten TTS serta Jhon Karebera sebagai pihak yang dirugikan.
“Kami mau bertindak lebih jauh dengan mengadukan ke Bawaslu, tapi karena yang bersangkutan sudah datang bertemu dan mengakui perbuatannya serta meminta maaf, sehingga niat tersebut kami urungkan. Ya, menjelang Natal jadi kita saling memaafkan,” kata Marten.
Sementara Oni Olla yang hendak dikonfirmasi pada Senin (18/12/2023) di rumah milik Sekretaris DPD Perindo TTS Mel Unbanunaek memilih “kabur” melalui pintu belakang.
“Pa Oni sudah keluar kakak, katanya ada mau antar bapaknya ke Kupang untuk pengobatan,” kata Mel Unbanunaek.
Wartawan media ini berupaya untuk menghubungi Oni melalui telepon selularnya tapi ponselnya sedang tidak bisa dihubungi.*/)Paul Papa Resi
