WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Paulus S. K. Limu dan Daniel Landa yang dikenal dengan sandi politik PKDL bakal mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah pada 12 November 2023 mendatang. Beragam capaian program ditorehkan bagi masyarakat Sumba Tengah. Saah satu yang menonjol adalah Pembangunan Rumah Mandiri bagi masyarakat kurang mampu.
Pembangunan Rumah Mandiri merupakan satu dari Program Strategis yang dikemas dalam 11 Program Pro Oli Mila. Sejak memimpin Sumba Tengah dan meluncurkan Program Rumah Mandiri pada tahun 2019, tercatat sudah 4.072 unit rumah dibangun untuk masyarakat kurang mampu.
“Ketersediaan perumahan yang sudah dilengkapi prasarana dan sarana serta utilitas (PSU) yang baik bagi masyarakat kurang mampu merupakan salah satu program prioritas dari Pemerintah melalui berbagai sumber pendanaan yaitu DAU, DAK, APBD I, APBD II dan APBN,” sebut Bupati Paulus kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (15/9/2023).
Dirincikan Bupati Paulus, Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, telah membangun Rumah Mandiri dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 berjumlah 2.235 unit. Sedangkan pada tahun 2023 rumah mandiri yang sedang dalam proses pembangunan sebanyak 262 unit.
“Sedangkan Pembangunan Rumah Layak Huni yang bersumber dari dana APBDes dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 berjumlah 1.570 unit, yang tersebar di 65 Desa dan 7 Desa persiapan di Kabupaten Sumba Tengah. Juga ada bantuan rumah dari Bank NTT melalui CSR dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 berjumlah 5 unit. Total keseluruhan rumah mandiri dan rumah layak huni serta bantuan rumah dari Bank NTT melalui CSR di Kabupaten Sumba Tengah berjumlah 4.072 unit rumah,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Bupati Paulus juga menjelaskan soal pencapaian pembangunan Ketersediaan air bersih bagi masyarakat Sumba Tengah. Dijelaskan, Pemda Sumba Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah dan sedang membangun sarana air bersih dari tahun 2019 hingga tahun 2023 terdiri dari Saluran Rumah (SR) sebanyak 6.254 unit.
“Masyarakat yang terlayani air bersih dari tahun 2019 sampai dengan 2023 berjumlah 60.611 jiwa dari target 89.701 jiwa atau 67,6 persen. Kami terus berupaya untuk menyediakan dan meningkatkan pelayanan air bersih hingga seluruh masyarakat Kabupaten Sumba Tengah dapat menikmati air bersih yang layak untuk dikonsumsi,” katanya.
Bupati Paulus juga merincikan soal pencapaian program Bea Siswa Abadi bagi anak-anak Sumba Tengah. Disebutkan, sejak tahun 2019 pemerintah mengadakan program beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu bagi yang sudah semester 3 (tiga) dengan IPK minimum 2,50.
“Jumlah mahasiswa yang sudah dibantu dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 sebanyak 1.807 dengan total anggaran sebesar Rp. 21.327.000.000. Sementara untuk tahun ajaran 2023 proses pendaftaran telah selesai dan mahasiswa yang telah mendaftarkan diri sebanyak 200 orang. Pemerintah berharap dengan adanya bantuan beasiswa ini dapat memberikan harapan kepada generasi muda Sumba Tengah yang memiliki kemampuan Akademik yang baik untuk dapat bersaing di tingkat Nasional,” katanya.***Laurens Leba Tukan