KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak 13 Staf Khusus (Stafsus) Gubernur NTT telah berakhir masa kerjanya seiring dengan berakhirnya masa jabatan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A. Nae Soi memimpin NTT.
“Per 1 September 2023, mereka tidak bertugas lagi, karena telah selesai menjalankan tugas. Dan sebagian mereka sudah memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya sesuai dengan SK sebelumnya,” sebut Sekda NTT, Kosmas D. Lana kepada SelatanIndonesia.com, Senin (11/9/2023).
Tentang masih diperlukannya staf khusus ketika NTT dipimpin oleh Penjabat Gubernur, Ayodhia G. L. Kalake, Sekda Kosmas Lana, menyebut sedang dipikirkan. “Sedang dipikirkan untuk menggunakan Staf Khusus Penjabat Gubernur,” tegas Sekda Kosmas Lana.
Ia menjelaskan, ada batas kewenangan Gubernur yang bisa disubtitusikan dan ada yang tidak bisa disubtitusikan. “Kalau bisa disubtitusikan maka kita lihat untuk dibuatkan Pergubnya. Kebutuhan untuk staf khsuus dari seorang Penjabat Gubernur akan dipikirkan karena beban kerja pasti banyak, tetapi kita harus lihat juga dengan dasar aturan dan disesuaikan dengan kebutuhan,” jelasnya.
Salah satu dari 13 Staf Khusus, H. Anwar Pua Geno membenarkan bahwa masa tugas staf khusus Gubernur berakhir tanggal 31 Agustus 2023. “5 hari sebelum masa jabatan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Wagub Josef Nae Soi berakhir,” sebutnya.
Dikatakan Anwar Pua Geno, semua staf khusus Gubernur NTT sudah mengetahui soal berakhirnya masa tugas sebagai staf khusus karena sesuai dengan SK Gubernur NTT tahun 2023.
“Terkait Laporan Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Staf Khusus Gubernur NTT ada beberapa yang sudah memasukkan, ada yang sementara menyiapkan dan akan memasukkan. Itu Laporan setiap tahun menjadi kewajiban staf khusus untuk menyampaikan,” jelas Anwar Pua Geno.***Laurens Leba Tukan
