KADIN Optimis Ody Kalake Mampu Bawa Investor ke NTT

453
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake ketika disalami Ketua Umum KADIN NTT Bobby Lianto didampingi Ketua HIPMI Kota Kupang Yusak Benu saat acara temu pisah di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Jumat (8/9/2023). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kapasitas dan jaringan kerja serta pengalaman internasional yang ada pada Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake yang akrab disapa Ody Kalake diyakini mampu membawa banyak investor untuk berkiprah di NTT.

Optimisme itu disampaikan Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (10/9/2023). “Saya sudah bertemu dan salaman dengan Pak Ody Kalake dengan posisi dan kapasitas yang sangat strategis dan menguntungkan bagi NTT dalam banyak hal. Ada banyak Kementrian di pusat yang selama ini dikoordinir Pak Ody dalam posisinya sebagai Sekretaris Kemenkomarves yang sangat menguntungkan NTT,” sebut Boby Lianto.

Diakui oleh Boby Lianto, sejumlah investor yang dibawa olehnya ternyata merupakan teman dekat Ody Kalake dan bersedia untuk berinvestasi di NTT. “Sejumlah pengusaha besar yang saya bawa ternyata adalah teman baik dari Pak Ody dan mereka segera invest di NTT di sejumlah sektor,” katanya.

Bobby Lianto mengatakan, dengan kapasitas unggul yang ada pada Ody Kalake yang merupakan orang dekat Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Ody Kalake tidak hanya bekerja untuk melanjutkan program Victory Joss tetapi juga ada respons aktif untuk memberikan yang terbaik untuk NTT meski dalam setahun. “Pesan Pak Luhut yang disampaikan pada saat syukuran serah terima jabatan itu, Pak Ody Kalake mau bekerja keras untuk NTT. Sehingga saya sangat optimis, meski hanya setahun tetapi akan ada percepatan gebrakan luar biasa karena Pak Ody Kalake dengan posisinya maka akan membawa dampak besar percepatan bagi NTT,” katanya.

Tentang sektor apa yang paling relevan dengan iklim investasi di NTT, Bobby Lianto meyakini sektor pariwisata masih menjadi prime mover ekonomi di NTT. “Kekuatan kita masih pada pariwisata. Kita di NTT sebagai provinsi kepulauan dengan kultur budaya yang luar biasa serta kekayaan budaya dan adat serta bahasa daerah yang beragam dan tenunan yang luar biasa kaya. Bahkan wisata alam yang masih sangat indah, dan ini kekuatan kita yang perlu dikembangkan dan menjadi motor penggerak yang mendorong sektor lain,” jelasnya.

Ia menambahkan, sektor lain yang akan tergerak adalah kekuatan komoditi yang dimiliki NTT. Diantaranya, Pertanian dan Perkebunan yang sesuai dengan kekuatan seperti di Flores yang punya kopi, serta Peternakan. “Namun ada hal lain yang potensial adalah NTT memiliki garia pantai yang panjang dan luas sehingga mesti lebih dimaksimalkan lagi kekuatan di sektor kelautan seperti rumput laut. Dan, Pulau Sumba dan Sabu yang ada garam, serta sumber daya energi terbarukan melalui panas dan angin serta sumber arus laut yang kuat, ini juga mesti dimaksimalkan, dan menjadi lirikan para investor di NTT,” katanya.

Investasi Berkembang Selama Victory Joss Pimpin NTT

Sebagai Ketum KADIN NTT sekaligus pelaku investasi, Bobby Lianto selama ini sudah banyak membawa investor masuk di NTT. Ia melihat bahwa selama lima tahun kepemimpina Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi (Victory Joss) sangat terbuka terhadap investor tetapi masih di tingkat Provinsi.

“Di tingkatan Kabupaten, belum terlalu nampak. Belum semua Bupati terbuka. Saya melihat Pak Victory Joss telah membuka peradaban baru dalam berinvestasi. Ada persepktif baru dengan menjadikan Pariwisata sebagai penggerak utama. Memang saat itu juga ada moratorium terutama soal mangan dan energi. Dan ada yang memahami bahwa sedang menutup investasi, tetapi itu soal hulu dan hilir. Soal hilirisasai oleh Presiden Jokowi juga semangat yang sama diterapkan oleh Victory Joss,” jelasnya.

Dikatakan, KADIN NTT mencatata secara garis besar bahwa sektor Pariwisata selama NTT dipimpin Victory Joss sangat maju, termasuk di Perikanan dan Keluatan. “Pabrik rumput laut dibangun di NTT, pengembangan lobster di Rote dan udang di Sumba, dan itu kami mencatatnya. Termasuk Peternakan di Sumba Timur serta investasi energi terbarukan yang sedang dikerjakan di Sumba Tengah. Juga mangan di smelter itu investornya dari China, dan memang investor China yang agresif dan mudah diajak masuk NTT,” katanya.

Bobby Lianto mengakui respons sangat bagus dalam pertumbuhan ekonomi selama lima tahun Victory Joss pimpin NTT. Pasalnya awal kepemimpinan Victory Joss menjadikan pariwisata sebagai penggerak ekonomi sehingga dari aspek promosinya berjalan sangat bagus. “Kita pernah melakukan pameran di luar negeri tepatanya di WTM London dengan conter sendiri bernama Exotic NTT itu sangat luar biasa dan itu pertama kali. Juga termasuk dukungan Dekranasda yang dipimpin Ibu Julie Sutrisno Laiskodat mengembangkan UMKM sehingga tenun NTT yang berhasil memabwa banyak investor karena terpromosi luas,” jelas Bobby Lianto.

Tidak hanya itu, kemampuan Voctory Joss dalam mengendalikan inflasi di NTT malahan mendapat apresiasi dan hadiah dari Pemerintah Pusat. “Ini prestasi yang menurut kami sangat luar biasa di penghujung kepemimpinan Victory Joss yang berhasil berkolaborasi dengan semua elemen sehingga kita menjadi juara dan mendapatkan penghargaan berupa Dana Insentif Daerah Rp 1 Triliun lebih,” katanya.

Juga langkah berani yang dilakukan oleh Victory Joss dengan melakukan pinjaman daerah untuk pembangunan infrastruktur di NTT. “Ini langkah berani yang dilakukan oleh Vicotry Joss yang tidak lasim dilakukan oleh pemimpin lain. Dan untuk memahami ini tidak mudah,” katanya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap